Mengagumkan, Jembatan Kali Kuto dibangun model swing arch melengkung pertama di dunia
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) melalui anak usahanya PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) tengah mempercepat pembangunan jalan Tol Semarang - Batang. Ditargetkan jalur ini bisa dilalui pemudik secara fungsional pada H-7 lebaran 2018.
Namun, sampai saat ini masih ada titik krusial yaitu Jembatan Kali Kuto yang berlokasi di Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Jembatan tersebut sampai saat ini masih dalam tahap konstruksi. Ditargetkan jembatan ini bisa dilalui fungsional pada H-2 Lebaran 2018.
Sehingga saat jalan tol dibuka fungsional pada H-7, para pemudik nantinya akan dikeluarkan melalui jalan pantura (arteri) untuk kemudian kembali masuk ke jalan tol Semarang-Batang. Baru saat H-2 bisa dilalui.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Dimana Jembatan Selokromo berada? Jembatan Selokromo yang berada di Desa Selokromo, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Dimana Jembatan Kembar Tengaran berada? Di sebelah selatan Kota Salatiga menuju ke arah Boyolali, ada sebuah jembatan kembar yang menjadi bagian dari Jalan Raya Semarang-Solo.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
"Jembatan ini dibangun dengan model Swing Arch melengkung, sehingga memiliki kerumitan tersendiri dibandingkan membangun jembatan biasa. Ini menjadi yang pertama di Indonesia dan dunia yang dibangun dengan model seperti ini," kata Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto di Kendal, Jumat (1/6).
Sebenarnya model pembangunan mirip dengan jembatan Holtekamp di Jayapura. Hanya saja jembatan tersebut dirakit di Surabaya dan kemudian diangkut menggunakan kapal ke Jayapura. Sedangkan jembatan Kali Kuto ini, semua perakitan dilakukan di lokasi proyek. Sehingga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.
Arie menjelaskan, jembatan di jalan tol Semarang-Batang ini dibangun dengan model Swing Arch dikarenakan penugasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ingin menghadirkan landmark baru di sebuah jalan tol.
"Jadi ini dibangun berdasarkan perintah dari pemerintah, agar ada semacam landmark di jalan tol. Dan ini menjadi landmark baru kota Kendal nanti," tegasnya.
Yang lebih spesial lagi, jembatan yang memiliki panjang 160 meter ini dibangun oleh insinyur dalam negeri dan mayoritas bahannya adalah produk dalam negeri. Hanya saja baja yang digunakan masih diimpor dari Prancis.
Seperti diketahui, jembatan Kali Kuto menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik melainkan dirakit di lokasi pekerjaan.
Berat jembatan ini secara total mencapai 2.400 ton sehingga bila di rakit di Surabaya atau Jakarta, akan kesulitan membawa ke lokasi. Sehingga dibuat menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi.
Tol Batang-Semarang pada saat rampung akhir 2018 konstruksi seluruhnya merupakan rigid pavement. Namun untuk bisa melayani arus mudik 2018 pada H-10, dari total panjang 75 km 57 km di antaranya dengan kondisi perkerasan beton (rigid pavement), sisanya 17 km merupakan lapisan beton setebal 10 cm (lean concrete).
Pada ruas tol ini, PT. Jasamarga Semarang Batang telah menyediakan 4 tempat istirahat. Fasilitas tempat istirahat berupa musala, toilet portable, tenda istirahat, tenda P3K dan SPBU portable. Di antara lokasi tempat istirahat juga disediakan area parkir atau parking bay sebanyak 4 lokasi.
Untuk penerangan akan disediakan di tempat istirahat dan simpang susun termasuk menggunakan lampu tenaga matahari. Saat ini pihak kontaktor masih terus bekerja diantaranya melakukan penimbunan, pengecoran maupun perapian pembatas jalan.
Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 74,2 km terbagi menjadi 5 seksi. Seksi 1 Batang-Tulis (3,2 Kkm), Seksi 2 Tulis-Weleri (36,4 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,5 km) dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,4 km). Progres konstruksi keseluruhan Tol Batang-Semarang sudah mencapai 80 persen.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaWalaupun usianya sangat tua, namun jembatan itu masih berdiri kokoh.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaJembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaJembatan itu merupakan titik tersulit dalam hal perencanaan jalur kereta api milik Perusahaan SDS dari Purwokerto hingga Wonosobo.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaMasih jadi tanda tanya mengapa jembatan ini dinamakan jembatan cincin
Baca SelengkapnyaHingga kini, jembatan itu masih digunakan warga sebagai akses penghubung antar RT
Baca SelengkapnyaJembatan ini menyita perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara
Baca Selengkapnya