Mengejutkan, Ini Isi Email Pertama Elon Musk ke Karyawan Twitter
Merdeka.com - Email pertama dari pemilik baru Twitter, Elon Musk menjadi sorotan berbagai media lokal maupun internasional. Isinya, Elon Musk melarang karyawan kerja jarak jauh di Perusahaan Twitter.
Dalam email tersebut, Elon Musk memperingatkan bahwa platform media sosial membutuhkan kerja intensif di kantor untuk membalikkan nasibnya.
"Jalan di depan sulit dan akan membutuhkan kerja keras untuk berhasil. Kita mengubah kebijakan Twitter sehingga pekerjaan jarak jauh tidak lagi diizinkan, kecuali Anda memiliki pengecualian khusus," tulisnya dalam email seluruh perusahaan yang dikirim ke karyawan pada Kamis lalu dikutip dari laman FT.com di Jakarta, Sabtu (12/11).
-
Bagaimana Elon Musk menanggapi viralnya pekerjaan rumahnya? Postingan yang tersebar itu mendapatkan tanggapan langsung dari CEO Tesla, Musk. Gambar-gambar tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna di platform media sosial X dan menunjukkan kalkulasi tulisan tangan yang terperinci yang dikenal sebagai milik Musk. Musk sendiri mengklarifikasi bahwa pekerjaan rumah itu melibatkan topik rumit tentang perolehan momen inersia dari prinsip dasar, sebuah konsep yang berkaitan dengan gerak rotasi objek.
-
Mengapa pekerjaan rumah Elon Musk viral? Menurut laporan Times of India, Rabu (6/11), postingan ini menjadi viral dengan hampir 60.000 tampilan dan juga menarik banyak sekali komentar.
-
Apa isi pekerjaan rumah Elon Musk? Gambar-gambar tersebut dibagikan oleh salah satu pengguna di platform media sosial X dan menunjukkan kalkulasi tulisan tangan yang terperinci yang dikenal sebagai milik Musk. Musk sendiri mengklarifikasi bahwa pekerjaan rumah itu melibatkan topik rumit tentang perolehan momen inersia dari prinsip dasar, sebuah konsep yang berkaitan dengan gerak rotasi objek.
-
Siapa yang membagikan pekerjaan rumah Elon Musk? Dima Zeniux, pengguna X yang membagikan foto-foto tersebut menuliskan, 'Beberapa pekerjaan rumah fisika Elon Musk dari hari-harinya di Universitas Pennsylvania'.
-
Kenapa Elon Musk merasa perubahan penting? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
Dia menegaska, karyawan harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu, kecuali bagi mereka yang secara fisik tidak dapat melakukan perjalanan atau dengan kewajiban pribadi yang kritis. Demikian menurut email tersebut.
Elon Musk menambahkan bahwa dia akan meninjau dan menyetujui pengecualian apa pun terhadap kebijakan itu sendiri, menginstruksikan manajer untuk menyusun daftar staf yang ingin melanjutkan pekerjaan jarak jauh.
Kebijakan baru di Twitter sesuai dengan tuntutan Elon Musk di perusahaan lain yang dia kelolanya, Tesla, di mana pada bulan Juni dia bersikeras bahwa staf harus bekerja setidaknya 40 jam seminggu di kantor atau mencari pekerjaan baru.
Pangkas Pekerja
Penghentian kerja jarak jauh ini terjadi seminggu setelah Musk memangkas sekitar setengah dari 7.500 tenaga kerja perusahaan.
Bahkan saat ini beberapa pemimpin senior juga telah meninggalkan perusahaan dan meningkatkan kekhawatiran atas keamanan data dan kepatuhan terhadap aturan privasi. Terutama mengingat rencana Musk dalam mempercepat peluncuran berbagai fitur barunya.
Pekan lalu, Elon Musk memperingatkan bahwa platform tersebut telah mengalami penurunan besar-besaran dalam pendapatan sejak pengambil alihannya selesai.
Sehingga, Elon Musk juga telah meminta staf untuk bekerja sepanjang waktu pada produk baru, termasuk biaya berlangganan bagi pengguna untuk mendapatkan akses ke centang biru di profil mereka serta fitur seperti tombol edit.
Aturan kantor baru Twitter membuatnya bertentangan dengan saingan media sosialnya, yang semuanya memiliki pekerjaan yang fleksibel.
Di TikTok, staf diminta untuk kembali ke kantor setidaknya dua hari seminggu sejak September tahun ini, sementara Meta, yang memiliki Facebook dan Instagram, telah mendorong kerja jarak jauh, dengan beberapa eksekutif puncak berbasis jauh dari kantor pusat perusahaan.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaSetelah Elon Musk resmi meluncurkan rebranding platform media sosial Twitter dengan logo baru 'X', papan nama Twitter di luar kantor pusat mulai dilepas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPostingan yang tersebar itu mendapatkan tanggapan langsung dari CEO Tesla, Musk.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaPendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Baca SelengkapnyaAda masanya seseorang membutuhkan suasana hening agar dapat fokus pada masalah.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSekarang logo 'X' itu berdiri kokoh di atap gedung kantor pusat setelah tulisan Twitter dihapus.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca Selengkapnya