Mengejutkan, Jack Ma Ingin Pegawai Kerja 12 Jam per Hari
Merdeka.com - Miliuner sekaligus pendiri Alibaba, Jack Ma baru-baru ini menggemparkan dunia. Kali ini, dia datang dengan peraturan jam kerja bagi pegawainya yang begitu kontroversi.
Dilansir dari laman Forbes, Jack Ma ingin menerapkan 72 jam seminggu atau 12 jam kerja per hari kepada karyawannya. Jam kerja barunya ini dinamai dengan '9-9-6' ini berarti masuk dari jam 9 pagi dan pulang hingga jam 9 malam, dalam 6 hari seminggu.
Jack Ma mengatakan, seharusnya para karyawannya ini bersyukur karena mendapatkan kesempatan bekerja dan belajar yang cukup banyak. Dia pun menambahkan banyak perusahaan dan orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk bekerja 996 ini.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
-
Kenapa Heru ingin membagi jam kerja di Jakarta? “Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi.
-
Kenapa harus mengatur jam kerja? Setiap perusahaan pasti memiliki ketentuan jam kerja yang harus ditaati oleh para karyawannya, Bekerjalah sesuai dengan porsi jam kerja tersebut, dan berhentilah bekerja ketika jamnya sudah selesai.
-
Bagaimana jam ini bekerja? Cara kerja dari jam ini juga nantinya akan didukung oleh sinar matahari yang akan menggerakan mekanik. Sehingga, nantinya akan bergerak dengan menampilkan waktu dengan akurat.
-
Siapa penemu jam weker? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
-
Kenapa Pemprov DKI ingin atur jam kerja? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
"Jika Anda tidak bekerja 996 semasih muda, maka kapan lagi bisa mendapatkan kesempatan ini?" ujarnya.
Namun keputusan Jack Ma ini menimbulkan berbagai respons salah satunya protes akan keputusan ini.
Sementara itu seperti dilansir dari laman Newshub, Undang-Undang Ketenagakerjaan China menyatakan bahwa seharusnya karyawan tidak bekerja lebih dari delapan jam sehari dan rata-rata tidak lebih dari 40 jam dalam seminggu. Meskipun lembur diperbolehkan namun itu hanya bisa 18 jam per minggunya hingga maksimum 36 jam per bulan.
Beberapa karyawan Jack Ma telah menyuarakan protesnya dalam GitHub pada Maret lalu mengenai 9-9-6 ini, dan protesnya ini pun berkembang menjadi viral.
Mereka mengatakan dengan jam kerja 9-9-6 ini sama saja membuat mereka masuk ke ICU (unit perawatan intensif).
Ternyata bukan hanya Jack Ma sajalah yang menerapkan sistem jam kerja seperti ini. GitHub membuat daftar perusahaan yang menerapkan sistem ini setelah beberapa karyawan Jack Ma menyuarakan protes mereka.
Adapun beberapa perusahaan tersebut di antaranya, Allibaba, pembuat drone DJI, dan Bytedance perusahaan di balik aplikasi TikTok.
Reporter: Ayu Wahyu Lestari Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jam kerja di Korea 149 jam lebih banyak dari OECD, organisasi internasional yang menekankan kehidupan seimbang dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaUji coba sistem ini akan berlaku bagi unit eselon II hingga pelaksana.
Baca SelengkapnyaPendiri Facebook mulai memaksa karyawannya untuk taat pada aturan barunya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan, ini jadi upaya untuk mengantisipasi isu kesehatan mental atau mental health.
Baca SelengkapnyaBerkat adanya AI diproyeksikan waktu kerja yang dibutuhkan manusia tak banyak.
Baca SelengkapnyaBiasanya, pemerintah Indonesia akan mengeluarkan surat ederan terkait penyesuaian jam kerja PNS di lingkungan pemerintah selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBos perusahaan ingin karyawan dapat menentukan waktu istirahat mereka sendiri dan memiliki waktu istirahat yang cukup di luar pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSekitar 75 persen asisten rumah tangga di Indonesia adalah perempuan, yang mana sebagian besar dari mereka berasal dari kawasan pedesaan.
Baca SelengkapnyaBahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini kemudian menuai protes dari karyawan.
Baca SelengkapnyaSistem kerja 4 hari dalam sepekan telah ditetapkan Jerman mulai 1 Februari 2024.
Baca Selengkapnya