Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Salmon Kareth, Pria Asli Papua Jaga Pasokan Listrik untuk PON XX

Mengenal Salmon Kareth, Pria Asli Papua Jaga Pasokan Listrik untuk PON XX Salmon Kareth. istimewa ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gelaran akbar PON XX Papua dihiasi gemerlap lampu yang tak henti berikan keindahan. Siapa sangka, ada putra asli Papua di balik kesuksesan meriahnya gelaran itu. Ya, ada Salmon Kareth yang memastikan suplai listrik tetap gemerlap dalam pelaksanaan PON XX Papua di Jayapura.

Pria 49 tahn kelahiran Karetubun ini menjabat sebagai Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura. Kiprahnya di PLN dimulai sejak 2001, saat dia lolos seleksi penerimaan pegawai PLN.

Kecintaan Salmon Kareth terhadap dunia kelistrikan bukan semata-mata karena dia bekerja di PLN. Kehidupan masa kecil yang minim penerangan ini menumbuhkan keingintahuan untuk mengenal listrik lebih dalam.

"Dulu sewaktu saya kecil, hanya kota-kota besar di Papua saja yang sudah ada listrik, tempat saya di kampung tidak ada listrik," ujar Salmon yang menghabiskan masa kecilnya di Kampung Yukase, Sorong, Papua Barat ini.

Dia mengaku hanya melihat terang ketika datang ke kota. Lampu menyala, menyilaukan mata. Selebihnya, dia lebih kerap ditemani pelita untuk mengerjakan PR, menulis, atau membaca.

Laki-laki kelahiran 12 September 1972 ini semakin cinta dengan rangkaian listrik ketika duduk di bangku SMP. Sebenarnya, tidak hanya soal listrik. Salmon juga suka pelajaran IPA lainnya, termasuk biologi.

Ilmu-ilmu eksakta ini membawanya di antara dua pilihan ketika masuk SMA. Dia harus memilih, bersekolah di SMA lalu mengambil jurusan IPA dan menekuni biologi atau masuk ke Sekolah Teknik Menengah (STM) mengambil jurusan listrik.

Pilihannya jatuh kepada STM Sorong yang menawarkan jurusan listrik. Pertimbangannya, dia mendapat tawaran untuk masuk ke salah satu dari dua STM yang ada di Papua kala itu.

Waktu terus berjalan, listrik menjadi jalan hidup yang dipilih Salmon Kareth. Dia memutuskan untuk kuliah di Pulau Jawa dan mengambil jurusan teknik elektro pada 1993. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) telah menjadi saksi kecintaannya terhadap kelistrikan.

Alasannya memilih kuliah di Jawa karena saat itu minim sekali jurusan bidang eksakta di Papua. Perguruan tinggi di Papua didominasi jurusan ilmu sosial.

"Saya berpikir kalau dulu masuk SMA pasti jadi dokter karena saya sangat suka biologi, tetapi ternyata sekarang saya jadi dokter listrik," ucap anak ketiga dari lima bersaudara ini.

Lulus kuliah, dia kembali ke tanah Papua. Dia menjadi dosen di Institut Sains dan Teknologi Jayapura (ISTJ) yang sekarang berganti nama menjadi Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ).

Dorongan untuk mengabdi secara langsung di dunia kelistrikan tetap bergelora di hatinya. Ini pula lah yang mendasari Salmon Kareth untuk bergabung langsung dengan PLN dan memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan pegawai.

Tugas Pertama

Siapa sangka, setelah bergabung jadi insan kelistrikan, tugas pertamanya adalah sebagai staf di PLN wilayah Papua Cabang Jayapura. Kemudian, berpindah-pindah tempat ke Makassar sebelum akhirnya kembali lagi ke Papua.

Pada saat menjabat sebagai Manajer PLN UP3 Biak pada 2016, Salmon membuat gebrakan dengan mengalirkan listrik ke wilayah-wilayah pedalaman Papua. Kampung tempat tinggalnya juga tidak ketinggalan.

"Saya semacam harus bayar utang budi dengan kampung karena saya sudah bekerja di kelistrikan jadi kampung sendiri juga tidak dilupakan," kata Salmon Kareth.

Dia tidak menampik usaha mengalirkan listrik ke segala penjuru Papua bukan hal yang mudah. Kondisi geografis membuat petugas PLN harus melakukan mobilisasi lewat laut, sungai, dan darat. Belum lagi jika harus membuka jalan baru untuk masuk ke wilayah yang aksesnya sulit.

Saat ini, hanya sebagian kecil wilayah di Papua yang belum teraliri listrik. Itu pun karena lokasinya yang berada pada akses yang sangat terbatas.

"Namun kami terus berupaya menghadirkan listrik sampai ke sana, sedang dalam proses," tuturnya.

Bagi Salmon, listrik hadir membawa perubahan dalam banyak hal. Contohnya, orang tidak percaya PON bisa hadir di Papua, akan tetapi PLN UP3 Jayapura yang mendapat kepercayaan dari pusat dan regional mematahkan pandangan pesimistis orang-orang dengan menghadirkan PON yang megah.

Kini, dia berharap Papua semakin maju dan lebih sejahtera. Dukungan infrastruktur kelistrikan bisa membuat Papua meningkatkan daya saing dan setara dengan kota besar di luar Papua.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua

Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu

Di era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.

Baca Selengkapnya
Pecah Bintang, ini Sosok Jenderal 'Air & Pertanian' TNI di Kampung Halaman
Pecah Bintang, ini Sosok Jenderal 'Air & Pertanian' TNI di Kampung Halaman

Berikut sosok Brigjen Simon Petrus yang pengabdi di tanah kelahiran.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga

Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.

Baca Selengkapnya
Penjual Nasgor di Surabaya Setia Pakai Petromaks di Gerobak, Ciptakan Suasana Makan Romantis
Penjual Nasgor di Surabaya Setia Pakai Petromaks di Gerobak, Ciptakan Suasana Makan Romantis

Penjual nasi goreng di Surabaya yang masih setia memasang petromaks di gerobaknya mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Begini Cara PLN Indonesia Power Ikut Lestarikan Gajah Sumatera Hampir Punah
Begini Cara PLN Indonesia Power Ikut Lestarikan Gajah Sumatera Hampir Punah

Hal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun
Kisah Kakek Berusia 110 Tahun Ini Viral, Penghasilan Rp16 Ribu per Hari Hidup Tanpa Listrik selama 20 Tahun

Warga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.

Baca Selengkapnya
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air

Program pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo

Dari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya