Mengenal Salmon Kareth, Pria Asli Papua Jaga Pasokan Listrik untuk PON XX
Merdeka.com - Gelaran akbar PON XX Papua dihiasi gemerlap lampu yang tak henti berikan keindahan. Siapa sangka, ada putra asli Papua di balik kesuksesan meriahnya gelaran itu. Ya, ada Salmon Kareth yang memastikan suplai listrik tetap gemerlap dalam pelaksanaan PON XX Papua di Jayapura.
Pria 49 tahn kelahiran Karetubun ini menjabat sebagai Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jayapura. Kiprahnya di PLN dimulai sejak 2001, saat dia lolos seleksi penerimaan pegawai PLN.
Kecintaan Salmon Kareth terhadap dunia kelistrikan bukan semata-mata karena dia bekerja di PLN. Kehidupan masa kecil yang minim penerangan ini menumbuhkan keingintahuan untuk mengenal listrik lebih dalam.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa Shella Saukia naik koper listrik? Mengaku Malu Pakai Koper Listrik Sendirian Dalam video itu, Shella Saukia ngaku malu banget pake koper listrik sendirian. 'Jujur, rasanya awkward banget. Yang lain lagi pada ngecas,' kata Shella Saukia.
"Dulu sewaktu saya kecil, hanya kota-kota besar di Papua saja yang sudah ada listrik, tempat saya di kampung tidak ada listrik," ujar Salmon yang menghabiskan masa kecilnya di Kampung Yukase, Sorong, Papua Barat ini.
Dia mengaku hanya melihat terang ketika datang ke kota. Lampu menyala, menyilaukan mata. Selebihnya, dia lebih kerap ditemani pelita untuk mengerjakan PR, menulis, atau membaca.
Laki-laki kelahiran 12 September 1972 ini semakin cinta dengan rangkaian listrik ketika duduk di bangku SMP. Sebenarnya, tidak hanya soal listrik. Salmon juga suka pelajaran IPA lainnya, termasuk biologi.
Ilmu-ilmu eksakta ini membawanya di antara dua pilihan ketika masuk SMA. Dia harus memilih, bersekolah di SMA lalu mengambil jurusan IPA dan menekuni biologi atau masuk ke Sekolah Teknik Menengah (STM) mengambil jurusan listrik.
Pilihannya jatuh kepada STM Sorong yang menawarkan jurusan listrik. Pertimbangannya, dia mendapat tawaran untuk masuk ke salah satu dari dua STM yang ada di Papua kala itu.
Waktu terus berjalan, listrik menjadi jalan hidup yang dipilih Salmon Kareth. Dia memutuskan untuk kuliah di Pulau Jawa dan mengambil jurusan teknik elektro pada 1993. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) telah menjadi saksi kecintaannya terhadap kelistrikan.
Alasannya memilih kuliah di Jawa karena saat itu minim sekali jurusan bidang eksakta di Papua. Perguruan tinggi di Papua didominasi jurusan ilmu sosial.
"Saya berpikir kalau dulu masuk SMA pasti jadi dokter karena saya sangat suka biologi, tetapi ternyata sekarang saya jadi dokter listrik," ucap anak ketiga dari lima bersaudara ini.
Lulus kuliah, dia kembali ke tanah Papua. Dia menjadi dosen di Institut Sains dan Teknologi Jayapura (ISTJ) yang sekarang berganti nama menjadi Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ).
Dorongan untuk mengabdi secara langsung di dunia kelistrikan tetap bergelora di hatinya. Ini pula lah yang mendasari Salmon Kareth untuk bergabung langsung dengan PLN dan memberanikan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan pegawai.
Tugas Pertama
Siapa sangka, setelah bergabung jadi insan kelistrikan, tugas pertamanya adalah sebagai staf di PLN wilayah Papua Cabang Jayapura. Kemudian, berpindah-pindah tempat ke Makassar sebelum akhirnya kembali lagi ke Papua.
Pada saat menjabat sebagai Manajer PLN UP3 Biak pada 2016, Salmon membuat gebrakan dengan mengalirkan listrik ke wilayah-wilayah pedalaman Papua. Kampung tempat tinggalnya juga tidak ketinggalan.
"Saya semacam harus bayar utang budi dengan kampung karena saya sudah bekerja di kelistrikan jadi kampung sendiri juga tidak dilupakan," kata Salmon Kareth.
Dia tidak menampik usaha mengalirkan listrik ke segala penjuru Papua bukan hal yang mudah. Kondisi geografis membuat petugas PLN harus melakukan mobilisasi lewat laut, sungai, dan darat. Belum lagi jika harus membuka jalan baru untuk masuk ke wilayah yang aksesnya sulit.
Saat ini, hanya sebagian kecil wilayah di Papua yang belum teraliri listrik. Itu pun karena lokasinya yang berada pada akses yang sangat terbatas.
"Namun kami terus berupaya menghadirkan listrik sampai ke sana, sedang dalam proses," tuturnya.
Bagi Salmon, listrik hadir membawa perubahan dalam banyak hal. Contohnya, orang tidak percaya PON bisa hadir di Papua, akan tetapi PLN UP3 Jayapura yang mendapat kepercayaan dari pusat dan regional mematahkan pandangan pesimistis orang-orang dengan menghadirkan PON yang megah.
Kini, dia berharap Papua semakin maju dan lebih sejahtera. Dukungan infrastruktur kelistrikan bisa membuat Papua meningkatkan daya saing dan setara dengan kota besar di luar Papua.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaDi era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Brigjen Simon Petrus yang pengabdi di tanah kelahiran.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPenjual nasi goreng di Surabaya yang masih setia memasang petromaks di gerobaknya mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Baca Selengkapnya