Mengenal Sosok Suprajarto, Mantan Dirut BRI yang Tolak Keputusan Menteri BUMN
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (BTN) memutuskan menunjuk Suprajarto menggantikan Maryono sebagai Dirut BTN.
Saat diangkat menjadi Dirut BTN, Suprajarto tercatat masih menjadi Dirut BRI. Suprajarto mengaku dirinya tidak pernah diberitahu sebelumnya bakal ditunjuk sebagai dirut BTN. Bahkan, dia mengetahui pengangkatan ini dari pemberitaan di media.
"Saya sendiri baru tahu setelah membaca berita dari media juga bahwa saya ditetapkan sebagai dirut BTN," kata dia di Jakarta, Kamis (29/8).
-
Kenapa BRI menyatakan informasi tersebut adalah hoaks? Dikutip dari situs Kominfo, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Siapa yang mengumumkan kebijakan baru BRI? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kebijakan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Perseroan kepada nasabah.
-
Bagaimana Sudianto jadi Agen BRILink? 'Karena saya nasabah lama, sudah menjadi nasabah BRI sejak tahun 90-an. Sama beliau (teman yang bekerja di BRI) ditawari, dibantu uruskan. Akhinya masuk menjadi Agen BRILink,' cerita Sudianto Sugiarto kepada merdeka.com di ruang tamu rumahnya.
-
BRI membantu Sukateno memulai usaha? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
Karena itu dirinya memutuskan untuk menolak dan mengundurkan diri dari Direktur Utama BTN. Berikut ini sosok Suprajarto:
Pernah Menjadi Wakil Dirut BNI
Karir Suprajarto tak lepas dari dunia perbankan. Suprajarto pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2015.
Namun karirnya di BNI tak lama, pada tahun 2017 ia angkat menjadi Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BNI). Posisi Wakil Dirut BNI yang ia tinggalkan digantikan oleh Herry Sidharta.
Sebelum berkiprah di dunia perbankan ia adalah sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat dan mendapat gelar magister Manajemen Pemasaran. Ia juga menyelesaikan program doktoral bidang Manajemen Bisnis di Universitas Padjadjaran.
Menjadi Dirut BRI
Suprajarto bukan orang baru di BRI. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI tahun 2007-2015. Kemudian ditahun 2015 ia menjabat Wakil Direktur Utama BNI pada tahun 2015-2017.
Setelah itu, pada tahun 2017 Suprajarto kembali ke BRI dengan jabatan baru sebagai Direktur Utama BRI menggantikan Asmawi Syam. Keputusan pengangkatan Suprajarto diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada 15 Maret 2017.
Diangkat Jadi Dirut BTN
Namun secara mengejutkan, Suprajarto diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (29/8). Rapat tersebut memutuskan Suprajarto menjadi Dirut BTN menggantikan Maryono.
Penunjukan mendadak Suprajarto menjadi perhatian publik. Hal ini karena Suprajarto mengaku dirinya tidak pernah diberitahu sebelumnya bakal ditunjuk sebagai dirut BTN. Bahkan, dia mengetahui pengangkatan ini dari pemberitaan di media.
"Hasil RUPSLB BTN siang ini yang sudah rekan-rekan ketahui bersama, dan saya sendiri baru tahu setelah membaca berita dari media juga bahwa saya ditetapkan sebagai dirut BTN," kata dia di Jakarta, Kamis (29/8).
Dia menjelaskan, selama ini dia belum pernah diajak berdiskusi mengenai pergantian jabatan tersebut. "Di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya apalagi diajak musyawarah," kata Suprajarto.
Mengundurkan Diri
Kurang dari 24 jam setelah dirinya ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) BTN, Suprajarto memutuskan untuk menolak dan mengundurkan diri dari hasil RUPSLB BTN.
"Atas penetapan RUPSLB BTN pada hari ini, saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," kata Suprajarto di Jakarta, Kamis (29/8).
Meski telah mundur, Suprajarto mengaku tak menyesali langkah yang dilakukan. Dia mengaku belum memikirkan langkah ke depan pasca mundurnya dari Dirut BTN. "Sudahlah itu dipikir nanti yang penting saya happy, plong dan enjoy," katanya.
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama menjabat sebagai Dirut BRI. Dia mengaku tidak mau berandai-andai untuk menjadi direktur utama perusahaan BUMN lain.
"Saya tidak mau berandai-andai, terima kasih," tegasnya.
Komentar Kementerian BUMN
Pasca mundurnya Suprajarto dari Dirut BTN, akhirnya Kementerian BUMN buka suara. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan rotasi Suprajarto ini bagian dari upaya Kementerian BUMN dalam meningkatan kinerja setiap BUMN.
Gatot menegaskan, Kementerian BUMN senantiasa berkomunikasi baik dengan Suprajarto. Terutama juga menyikapi dengan tahapan-tahapan selanjutnya sesuai ketentuan yang ada.
"Pimpinan Kementerian BUMN senantiasa berupaya menyampaikan keputusan penugasan secara langsung pada pihak pihak yang diberi penugasan. Komunikasi terus dilakukan untuk bersama sebagai keluarga besar BUMN untuk memberikan yang terbaik bagi kinerja dan pertumbuhan BUMN ke depan," ujar Gatot.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suharso menilai Sri Mulyani merupakan sosok yang profesional dalam bekerja. Sehingga tak terlintas dalam benaknya, jika ingin mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku belum mengetahui informasi terkait rencana reshuffle kursi Menteri ESDM tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi menyebut sosok T menjabat Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano.
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaArifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar.
Baca SelengkapnyaAnak buah Menteri BUMN Erick Thohir ini mengaku belum dihubungi oleh pihak Prabowo-Gibran atas kursi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca SelengkapnyaLangkah politik Budiman Sudjatmiko mendukung Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya