Menghadap Wapres Ma'ruf, Sri Mulyani Beberkan Program Kerja IAEI 4 Tahun ke Depan
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin memberi arahan ke Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang diketuai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lewat wejangannya sebagai dewan pengarah IAEI, Wapres Ma'ruf mendengar bagaimana program kerja IAEI yang mendapuk Menkeu Sri Mulyani sebagai ketuanya untuk periode empat tahun ke depannya.
"IAEI menyangkut berbagai hal baik tentang industri halal, keuangan, literasi, pendidikan. Kebetulan kita sudah menyempurnakan komite nasional keuangan," jelas Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).
-
Siapa yang memimpin PT IAMI? Presiden Direktur PT IAMI, Yusak Kristian Solaeman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada konsumen yang telah mempercayai Isuzu, sehingga perusahaan dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
-
Bagaimana Puan Maharani membuka IAPF 2024? Puan kemudian secara resmi membuka IAPF. Bersama sejumlah pimpinan parlemen Afrika, ia memukul tifa secara bersama-sama tanda dimulainya konferensi.
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
-
Siapa ketua umum IDI yang pertama? Dalam Muktamar IDI tersebut, Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI yang pertama.
-
Siapa ketua umum pertama IPM? Kemudian secara resmi, pada tanggal 18 Juni 1961 ditetapkan sebagai hari kelahiran IPM dengan Ketua Umum Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretaris Umum Muhammad Wirsyam Hasan.
Sri Mulyani menambahkan, IAEI ke depan ingin memberi kesadaran kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Caranya, lewat program ultra mikro, KUR sampai ke kredit rumah.
"Jadi produknya yang bisa memberikan pilihan mengenai produk yang sifatnya syariah," jelas wanita akrab disapa Ani ini di lokasi yang sama.
Ani juga meyakini, melalui sejumlah program kerja yang digagasnya, IAEI dapat menginovasi seperti beberapa produk syariah milik pemerintah seperti sukuk wakaf link.
"Ini (IAEI) produk baru yang kita harapkan semakin membuat masyarakat sadar, bahwa instrumen syariah bukan sesuatu yang eksklusif yang ruwet yang kita tidak mengerti. Tetapi sebenarnya sama saja pilihannya seperti menaruh uang di bank atau membeli surat berharga atau beli saham," Srimul menandasi.
Wapres Maruf Amin Fokus Kembangkan Industri Halal Hingga Usaha Berbasis Syariah
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menggelar rapat perdana bersama Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (21/2). Dalam rapat tersebut, Ma'ruf menjelaskan ada empat fokus utama yang akan dicapai mulai dari industri halal, industri keuangan, dana sosial-zakat dan wakaf, bisnis atau usaha berbasis syariah.
"Jadi 4 fokus ini yang kita kembangkan yang nanti akan kita target sampai 2024 dari 4 fokus ini. Ini barusan kita rapat dan akan kita jadikan bahan untuk rapat selanjutnya," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).
Wapres menegaskan bahwa hal tersebut akan jadi prioritas. Kemudian industri halal juga kata dia nantinya tidak hanya sertifikasi halal yang diakui Indonesia tetapi dunia.
"Tidak hanya konsumen halal tapi juga produsen halal, dan ini belum masuk di dalam ranking dunia, kita belum masuk. Kemudian industri keuangan udah masuk, ada nomornya," ungkap Ma'ruf.
Lalu, masalah dana sosial mulai dari zakat, wakaf yang nilai sangat kecil. Sebab itu dengan adanya bisnis syariah berpotensi mengembangkan industri keuangan.
"Jadi kalau lembaga keuangannya itu mobil, nah pengusaha-pengusaha ini penumpangnya. Kalau enggak ada penumpangnya, bis-nya ini, makanya share-nya kecil. Jadi tidak bisa dibilang mana prioritas. Semua prioritas. harus dikerjakan karena saling terkait," kata Ma'ruf.
Diketahui melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah tertanggal 10 Februari 2020, KNEKS saat ini juga mengurusi ekonomi syariah menyeluruh bahkan hingga industri riil.
Reporter: Ditto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani bertemu dengan Puan bersama dengan Wamenkeu, Suahasil Nazara dan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Baca SelengkapnyaMomen Menkeu Sri Mulyani temui Prabowo Subianto sampaikan laporan penting.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaVeronica Tan nampak mengenakan atasan putih dengan rok merah. Dia datang tidak lama setelah Sri Mulyani tiba.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPertemuan sendiri dilanjutkan dengan pembahasan RAPBN 2025 yang akan segera disahkan oleh DPR RI.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga meminta arahan dari Presiden terpilih terkait program-program tahun depan
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani belum mau membeberkan apa poin-poin yang dilaporkan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga meyakini, Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari kursi Menteri Keuangan kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya