Menghitung Besaran Pendapatan Masyarakat Jika Indonesia Jadi Negara Maju
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju pada 2030, seiring dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang diyakini tembus USD 3 triliun. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) USD 3 triliun, pendapatan per kapita (income per capita) masyarakat bisa tumbuh USD 10.000 per kapita.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Pemerintah memiliki mimpi pada tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per perkapita tinggi. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia mencapai USD 4.000, dan ditargetkan bisa mencapai USD 10.000 di 2030.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, jika benar terealisasi, maka pendapatan masyarakat di 2030 tersebut bisa mencapai Rp150 juta per tahun.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kapan jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 324 juta jiwa? Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 324 juta jiwa di 2045 mendatang.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Tinggal dikonversi saja USD 10.000 dengan nilai tukar rupiah saat ini Rp15.000, maka hasilnya Rp150 juta. Ini berarti pendapatan per kapita masyarakat dalam satu tahun," ucap Eko kepada merdeka.com, Jumat (11/11).
Jika dihitung lagi, dalam kurun satu tahun pendapatan rata-rata penduduk Indonesia mencapai Rp150 juta, maka pendapatan setiap bulan yaitu Rp12,5 juta.
Perlu dipahami, pendapatan per kapita adalah ukuran pendapatan yang diperoleh per orang di suatu negara. Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan dan mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk.
Namun, apakah mimpi tersebut dapat tercapai di sisa waktu 8 tahun ini? Eko skeptis terhadap mimpi tersebut. Sebab, pendapatan per kapita terhadap suatu negara dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan penduduknya. Sementara tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi dibandingkan negara-negara maju.
Terlebih lagi, jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan kualitas dan kapasitas. Bagi Eko semakin berat mimpi Indonesia mendapatkan pendapatan per kapita USD 10.000 pada 2030 semakin sulit terealisasi.
Pertimbangan Lain
Hal lain yang menjadi pertimbangan realistis adalah tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Merujuk perencanaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indonesia dapat keluar dari statis middle income trap jika pertumbuhan ekonomi minimal 5,7 persen.
"Minimal setiap tahun 5,7 persen untuk sampai 2040, dan jangan sampai ada satu tahun pun kurang dari itu," tuturnya.
Dia menambahkan, jika bicara realita pendapatan per kapita Indonesia di level USD 4.000 sudah berlangsung sejak lama. Bahkan semasa Joko Widodo menjabat sebagai Presiden hampir 8 tahun ini, kenaikan pendapatan per kapita tak kunjung signifikan.
"Secara realita USD 4.000 per tahun sudah cukup lama sebetulnya jadi agak sulit kalau bicara realita. Kecuali upaya akselerasi ekonomi nyata, bantalannya industri," katanya.
Sulit Tercapai
Selaras dengan Eko, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudistira mengatakan mimpi pendapatan per kapita USD 10.000 pada 2030 nyaris sulit terlaksana. Sebab, fundamental ekonomi Indonesia sangat rapuh. Hal itu ditandai dengan Indonesia masih sangat bergantung dengan naik turunnya harga komoditas.
"Sumber daya alam yang diandalkan seperti batubara, tahun 2030 sudah tidak ada harganya karena banyak negara beralih ke energi bersih. Kalau batubara tamat, anjlok semua pendapatan negara dan PDB (produk domestik bruto)," ucap Bhima kepada merdeka.com, Kamis (10/11).
Selain batu bara, Bhima menuturkan, pemerintah kerap menggemborkan sawit sebagai penopang ekonomi nasional. Nyatanya, Bhima menilai untuk mengendalikan harga sawit saja pemerintah tidak cukup mampu.
Dia khawatir, jika Indonesia terus menerus mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, maka akan terkena kutukan Belanda (Dutch disease). "Kaya SDA tapi tidak mampu hasilkan pertumbuhan yang tinggi dalam jangka panjang," ujarnya.
Ketimpangan penegakan hukum juga turut menjadi alasan mengapa Bhima skeptis terhadap mimpi Indonesia sebagai negara naik kelas. Buruknya tata kelola penegakan hukum, menurut Bhima secara tidak langsung dapat berdampak terhadap suburnya tindakan koruptif.
Apabila pemerintah kerap memamerkan pertumbuhan ekonomi 5,7 persen pada kuartal III 2022, Bhima justru mengkritik sikap tersebut. Sebab, kondisi tersebut tersebut hanya dinikmati orang-orang kaya dari hasil komoditas. "Institusi kita sudah payah sekali dalam memerangi ketimpangan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat tentu berbeda-beda. Pengeluaran ini yang kemudian membuat kelas atau kelompok.
Baca SelengkapnyaTarget ini bertujuan agar tingkat pendapatan perkapita juga naik.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menargetkan Indonesia mampu menjadi negara maju pada 2045 mendatang dengan syarat gaji minimal Rp10 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaRata-rata upah buruh pada Agustus 2023 sebesar Rp3,18 juta.
Baca SelengkapnyaKelompok buruh terus mendesak agar upah minimum provinsi atau UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaTidak ada pusat perbelanjaan di negara manapun semodis di Indonesia. Terutama wilayah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.
Baca Selengkapnya