Mengintip gurihnya bisnis online, raup jutaan dalam hitungan jam
Merdeka.com - Cahaya terang layar monitor menyoroti wajah Ferdian Pramudya Susanto, siang itu. Jari-jari tangannya asyik menekan tuts pada keyboard komputer. Tatapannya fokus memperhatikan tiap gambar dan kata-kata pada sebuah media sosial.
Kegiatan ini menjadi kesehariannya sejak awal 2014 lalu, semenjak terjun sebagai penjual penutup atau cover ban mobil secara daring atau online. Tingginya masyarakat melek teknologi, membuatnya yakin bisnis online-nya berkembang.
Memakai merek dagang Indo Cover Ban, pembelinya kini sudah merambah hingga luar negeri. Pembeli produk pria berusia 22 tahun ini mulai dari Malaysia, Arab, Australia bahkan sampai Amerika. Fakta ini membuatnya makin serius menggarap bisnisnya.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
"Karena memang selama ini jualan utamanya melalui online," kata Ferdian kepada merdeka.com, Rabu (22/9).
Media sosial seperti facebook dan instagram menjadi andalan bos Indo Cover Ban ini guna memasarkan produknya. Di samping laman jual beli daring yang marak beredar belakangan.
Harga yang dibanderol untuk sebuah cover ban, bisa dikatakan terjangkau. Ferdian menawarkan kisaran Rp 130.000 sampai Rp 425.000. Penentuan nilai jual itu juga dipengaruhi bahan yang dipesan pembeli.
Kini omzet per bulannya pun terus meningkat. Dia mampu mengantongi uang sebesar Rp 15 juta dengan jumlah pemesanan mencapai 160an cover ban tiap bulannya.
Dampak positif jual beli daring juga dirasakan Dea Valencia Budiarto, pemilik Batik Kultur. Berawal dari melihat banyaknya batik milik keluarga, membuat dia berinisiatif belajar merancang sebuah pakaian modern dari kain asli Indonesia ini.
Membangun usaha sejak 2011, bisnis batiknya terus berkembang. Malah yang membuatnya heran banyak pembeli justru berasal dari daerah-daerah tidak popular di Indonesia.
Dara cantik kelahiran Semarang 21 tahun silam ini mengungkapkan melalui sistem daring pembelinya makin meluas. "Indonesia very big market (merupakan pasar yang sangat besar)," ungkap Dea di Jakarta, kemarin.
Meski dinilai sukses, Dea mengunci rapat mulutnya jika ditanya pendapatannya dari bisnis ini. Dia mengaku lebih senang berbagi kiat suksesnya berjualan daring.
Dea menceritakan, biasanya batik dagangannya bisa ludes terjual dalam waktu sekitar empat jam. Itu terhitung setelah timnya mengunggah gambar pakaiannya di media sosial Facebook. Padahal, untuk harga satu batik modern bisa dijualnya hingga Rp 500.000-an.
"Biasanya keluarkan dua item, 1 item bisa 30 batik, tiga sampai empat jam habis," terangnya.
Maraknya pelbagai jenis teknologi baru mulai dari telepon pintar (smartphone) maupun komputer jinjing membuat masyarakat belakangan ini dimanjakan akan kehadiran bisnis daring. Ferdian dan Dea pun turut berharap kisahnya menjadi pemicu pengusaha pemula untuk memanfaatkan media sosial untuk kemajuan bisnisnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca SelengkapnyaAlat pembayaran judol kini juga sudah lebih mudah melalui QRIS, dompet digital hingga bergeser ke kripto.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaHasil menambang chip dari belasan ribu akun yang dioperasikan otomatis itu ditampung ke 20 akun.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita pedagang citul berhasil lunasi utang pinjol gara-gara berjualan.
Baca SelengkapnyaEra digitalisasi membuka pintu bagi transformasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia bisnis mikro dan keuangan perorangan.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaSemua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.
Baca SelengkapnyaAda kenaikan transaksi judi online pada 2024 ini. Angkanya bahkan diketahui jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain Naruna, digitalisasi juga membawa dampak positif bagi banyak perintis bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya