Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip hasil dana desa di kecantikan ekowisata mangrove Belitung

Mengintip hasil dana desa di kecantikan ekowisata mangrove Belitung Ekowisata mangrove di Kampung Kuale Desa Sijuk. ©2017 Merdeka.com/Idris Rusadi Putra

Merdeka.com - Kebijakan pemerintah Jokowi-JK menggenjot penyaluran dana desa mulai menuai hasil. Salah satunya dapat dilihat dari pengembangan ekowisata mangrove di Kampung Kuale Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Belitung.

Ekowisata mangrove ini dikembangkan sangat cantik. Sekeliling hutan mangrove dibangun tracking atau tempat berjalan kaki sepanjang 650 meter. Di samping tracking, terdapat sungai yang bisa dilalui kapal kecil.

Ekowisata ini dikelola langsung kelompok masyarakat Kampung Kuale yang terkumpul dalam Kelompok Cipta Lestari Kuale. Belum ada tarif masuk yang dipatok masuk tempat ini. Namun, kelompok ini hanya meminta donasi seadanya dengan menyediakan kotak donasi di pintu masuk

Orang lain juga bertanya?

Ketua kelompok Cipta Lestari Kuale, Feri Gunawan menceritakan, kampungnya mendapat bantuan dana desa pada September 2016 lalu. Dana yang tak sampai Rp 100 juta ini digunakan untuk membangun tracking yang terbuat dari papan, sangat klasik.

"Awalnya ini cuma hutan mangrove yang jadi mata pencaharian masyarakat. Ini kemudian dikembangkan jadi jadi daerah wisata," ucap Feri saat bercerita di kawasan wisata tersebut.

Selanjutnya, dana desa tersebut juga digunakan untuk membeli tiga kapal kecil yang mengajak wisatawan mengelilingi hutan mangrove. Selanjutnya, daerah wisata tersebut mendapat bantuan satu kapal lagi dari masyarakat setempat.

"Jadi total sekarang baru empat kapal, satu kapal bisa membawa 3 orang," katanya.

Tak berhenti di situ, kawasan wisata ini kemudian mendapat bantuan dari PT Perusahaan Listrik Negara berupa mesin listrik empat buah. Jadi, kapal empat tadi menggunakan mesin listrik yang hanya butuh di charge.

"Kita bersyukur PLN bisa memberi empat mesin ini. Dulu sebelum ada mesin kita masih menggunakan tenaga manusia," tegasnya.

Tarif naik kapal mengelilingi hutan mangrove layaknya film Anaconda ini juga terbilang murah. Waktu menggunakan tenaga manusia atau dikayuh, wisatawan harus membayar Rp 20.000 untuk berkeliling lebih kurang setengah jam.

"Kalau mesin kita belum tau berapa tarifnya nanti, soalnya ada biaya charge kan."

Ekowisata ini juga terbilang sukses menarik perhatian wisatawan. Menurut Feri, belum lama ini turis asing asal Swiss, Belgia dan Prancis berkunjung ke daerah tersebut.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung
Melihat Uniknya Desa Tanpa Daratan Muara Enggelam di Kukar, Ada Sawah Terapung

Ada banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Desa Muara Enggelam, mulai dari gerbang raksasa warna-warni, pembangkit listrik tenaga surya sampai sawah terapung

Baca Selengkapnya
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal
Kebagian Dana Karbon, Dinas Perikanan Kutai Timur Bagikan Mesin Kapal

Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur memberikan bantuan berupa mesin ketinting kepada kelompok nelayan di Kecamatan Teluk Pandan.

Baca Selengkapnya
Kaya Raya di Desa, Begini Kisah Warga Desa Sriwulan Kendal Kompak Hasilkan Ratusan Juta Rupiah per Bulan tanpa Merantau
Kaya Raya di Desa, Begini Kisah Warga Desa Sriwulan Kendal Kompak Hasilkan Ratusan Juta Rupiah per Bulan tanpa Merantau

Dulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan

Baca Selengkapnya
FOTO: Destinasi Wisata Mangrove di Sunge Jingkem Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Lebaran, Keindahan Alamnya Bisa Bikin Mata Susah Berkedip
FOTO: Destinasi Wisata Mangrove di Sunge Jingkem Bisa Jadi Pilihan Mengisi Libur Lebaran, Keindahan Alamnya Bisa Bikin Mata Susah Berkedip

Pohon-pohon mangrove yang tumbuh dengan akar-akarnya yang unik telah menambah keindahan alam yang ada di destinasi ini.

Baca Selengkapnya
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar

Pemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan

Baca Selengkapnya
Tak Pakai Dana Pemerintah, Kades di Batang Bangun Kantor Desa 8 Lantai Dilengkapi Lift
Tak Pakai Dana Pemerintah, Kades di Batang Bangun Kantor Desa 8 Lantai Dilengkapi Lift

Untung (63), Kades Sembung, Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, tengah sibuk membangun kantor desa delapan lantai dilengkapi fasilitas lift.

Baca Selengkapnya
Dulu Viral sebagai Desa Miliarder, Ini 6 Fakta Desa Sekapuk Gresik yang Kini Dikabarkan Punya Utang Miliaran Rupiah
Dulu Viral sebagai Desa Miliarder, Ini 6 Fakta Desa Sekapuk Gresik yang Kini Dikabarkan Punya Utang Miliaran Rupiah

Dulu desa ini miliki pendapatan Bumdes capai 4 miliar/tahun, kini dikabarkan memiliki utang capai Rp 9 M lebih.

Baca Selengkapnya
Kisah Haji Endang, Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Jembatan di Karawang
Kisah Haji Endang, Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Jembatan di Karawang

Jembatan kayu yang dibangun berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang.

Baca Selengkapnya
Dapat Dana Karbon, Kutai Timur Fokuskan ke Desa
Dapat Dana Karbon, Kutai Timur Fokuskan ke Desa

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menjelaskan dari dana sebesar Rp 6 miliar itu telah difokuskan pada 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah,  Profesi Warganya Jadi Sorotan
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah, Profesi Warganya Jadi Sorotan

Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023
Mengenal Desa Angseri, Desa dengan Tata Kelola Terbaik dalam Program Desa BRILIaN 2023

Dari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

Baca Selengkapnya
Kemenparekraf Apresiasi Pembukaan Ekowisata Bale Mangrove
Kemenparekraf Apresiasi Pembukaan Ekowisata Bale Mangrove

Hal ini disampaikan oleh Rinto Taufik Simbolon mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf,

Baca Selengkapnya