Mengintip jeroan Blok Cepu, penyumbang 25 persen produksi minyak Indonesia
Merdeka.com - Pada hari Jumat (18/8), Merdeka.com berkesempatan berkunjung ke Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu yang pengelolaannya dilakukan oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Lapangan Banyu Urip bisa dicapai sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan darat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Akses masuk ke tempat tersebut terbilang cukup rumit karena sistem keamananannya sangat ketat dan berlapis. Selain itu, daerah tersebut merupakan zona vital nasional sehingga tidak sembarang orang bebas keluar masuk tanpa prosedur dan pengawasan.
Kami diajak berkeliling di lahan seluas 919,19 Km persegi. Namun, yang dilalui hanya di zona aman (green zone) sepanjang 13 Km.
-
Apa alasan utama pengepungan? Mereka mengklaim bahwa Imam Mahdi, sosok mesianik dalam Islam, telah muncul, dan mereka berusaha untuk 'membersihkan' Masjidil Haram dari praktik-praktik yang dianggap sebagai bid'ah (inovasi keagamaan).
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Siapa yang terkena dampak celah keamanan ini? Awalnya, Google percaya bahwa masalah ini hanya berdampak pada perangkat Pixel, namun kemudian terungkap bahwa ini adalah isu yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh ekosistem Android, termasuk ponsel Samsung.
-
Kenapa akses menuju Stasiun Air Asam sulit? Dari pantauan kanal Youtube Yusril Rizki Pratama itu terlihat akses menuju lokasi stasiun begitu sulit dan juga jauh dari jalan utama.
-
Mengapa lubang sumur emas ini berbahaya? Tragedi hilangnya 8 pekerja di tambang emas Banyumas menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
-
Bagaimana keamanan Curug Cipamingkis? Curug Cipamingkis bisa dibilang sebagai air terjun yang aman dikunjungi. Ketinggian air terjun hanya sekitar 20-an meter, dengan kondisi air yang melebar dan deburan air tidak begitu kencang.
Saat itu, kami hanya bisa melihat dari dalam mobil, tidak diperkenankan keluar karena tidak memakai alat-alat prosedur keselamatan yang lengkap dan sesuai standar. Akan tetapi, di beberapa titik kita akan diturunkan dan bisa mengambil foto pemandangan dan bangunan yang berada di lokasi tersebut.
Sepanjang perjalanan, setiap bis yang disediakan oleh EMCL dilengkapi oleh seorang pemandu yang menjelaskan nama dan fungsi alat serta bangunan yang dilewati pengunjung.
Pagar pembatas yang mengelilingi Blok Cepu nampak tidak simetris. Di beberapa tempat terlihat banyak pagar yang berkelok-kelok. Pemandu menjelaskan, hal tersebut karena pada saat pembebasan lahan ada beberapa warga yang tidak bersedia menjual lahan mereka.
Akhirnya, pagar dibuat mengikuti bentuk lahan yang berhasil didapat dari warga. "Saat pembebasan lahan ada yang tidak bisa, bahkan ada yang minta harga Rp 1 triliun," ujar sang pemandu.
Tambang minyak Lapangan Banyu Urip Cepu ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini RahayuFasilitas disana terbilang cukup lengkap, mulai dari pusat kesehatan, tempat ibadah hingga pusat olahraga untuk para karyawan di tempat tersebut.
Vice President Publicly and Government affair ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, mengatakan bahwa Blok Cepu memproduksi minyak sebanyak 200.000 barel per hari atau sekitar 25 persen dari produksi nasional secara keseluruhan. "99 persen pegawai kami juga lokal orang Indonesia," kata Erwin, di lokasi.
Erwin juga menjelaskan sistem kerja mereka menerapkan efisiensi. Mulai dari tenaga listrik yang merupakan hasil produksi sendiri, hingga hasil pengolahan yang tidak terbuang sama sekali.
"Kami punya power gas turbin, gasnya kami produksi, ada 6 unit, masing-masing 16 mega watt. Dari 6 unit, yang running cuma 4 unit, dua unit lainnya untuk back up (cadangan)."
"Minyak dari sumur nanti didinginkan, ada alat semacam kipas, setelah itu minyak dibawa ke sparator untuk dipisahkan minyak dan airnya. Setelah itu masuk ke pemurnian untuk dibersihkan dari kandungan racun. Seperti sulfur yang telah dipisah itu juga di konsumsi oleh pabrik kosmetik, bisa buat sabun dan lain-lain. Minyak yang sudah bersih masuk ke tangki penampungan. Semua yang diolah disini tidak ada yang dibuang, semuanya bisa dimanfaatkan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas melaporkan, seluas 9 persen wilayah kerja minyak dan gas atau blok migas Warim yang berlokasi di Papua bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Baca SelengkapnyaJumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.
Baca SelengkapnyaSejak dulu, Cepu menjadi tempat belajar soal ilmu minyak dan gas alam
Baca SelengkapnyaWarga memanfaatkan jalan pipa. Jalan tersebut tidak terhubung dengan jalan utama PIK 2.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaDi balik hingar bingarnya, Cakung menyimpan banyak kisah unik yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah membuat warga cemas terjadi bahaya, mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnya