Mengintip kecanggihan teknologi digital dalam operasional Bandara Changi Singapura
Merdeka.com - Singapura serius dalam menghadapi revolusi industri keempat. Segala kesiapan terlihat dari penggunaan teknologi muktahir, otomatisasi, digitalisasi, sampai menciptakan standardisasi bagi perusahaan kecil maupun raksasa.
Salah satu penerapan tersebut bisa ditemui di Bandar Udara Changi. Data Dewan Bandara Internasional (ACI) mencatat Changi sebagai bandara tersibuk ke-18 dunia.
SATS Ltd, perusahaan yang menangani ground-handling di Bandara Changi, telah mengaplikasikan teknologi agar membuat kerja staf lebih efisien. Tahun 2018 ini, SATS melakukan ujicoba perangkat bernama 'Follow Me Chair'. Kursi ini difungsikan untuk membantu penumpang berpindah dalam terminal.
-
Bagaimana penumpang di bantu ke gate? Untuk membantu para pelancong, beberapa bandara telah memasang rambu-rambu elektronik yang memberikan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai gate atau mengetahui waktu kedatangan.
-
Bagaimana Terminal 4 Bandara Changi mempermudah check-in? Terminal 4 dilengkapi fasilitas otomatisasi canggih dari proses check-in hingga boarding.
-
Bagaimana driver membantu penumpang? Driver GoCar Nurahman berinisiatif mengantar penumpang ke Rumah Sakit Harapan Kita dan membantu mengurus BPJS agar pasien bisa segera mendapatkan bantuan.
-
Bagaimana Etihad Airways meningkatkan kenyamanan penerbangan? Pesawat yang digunakan yakni Boeing 787-9 Dreamliner canggih yang dilengkapi kursi Business Studios dan Economy Smart yang terkenal dari Etihad.
-
Dimana AI digunakan dalam aplikasi transportasi? Aplikasi Transportasi Online
-
Siapa yang melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? 'Hari ini secara khusus saya melalukan suatu koordinasi, lalu dilanjutkan ramp-chek pesawat Garuda dan juga Lion Air. Tadi apa yang kita rapatkan dan kita pastikan suatu checking agar berjalan baik,' kata Menhub Budi Karya di lokasi.
"Khususnya untuk lansia atau memiliki keterbatasan," kata Manajer Humas SATS Tan Yen Ling di Bandara Changi, Singapura, Rabu (17/10).
Kursi roda di Bandara Changi ©2018 Merdeka.com/Ahda BayhaqiPenumpang hanya perlu duduk dikursi yang berjejer tiga dan terpisah. Petugas akan menyalakan alat di kursi paling depan, lalu dengan teknologi sensor dua kursi belakangnya mengikuti secara otomatis. Changi bakal memiliki 50 unit kursi ini untuk di semua terminal pada 2019.
Teknologi sensor itu juga dimanfaatkan alat pengangkut barang bernama 'Dolly'. Petugas bandara hanya perlu menekan satu tombol dan alat pengangkut akan mengikuti otomatis.
Pengawasan di landasan pacu juga sudah terdigitalisasi. Changi memiliki Technical Ramp Control Room. Tiga orang mengawasi ratusan pekerja teknik yang menangani mulai dari keluar masuknya pesawat, sampai pengecekan mesin.
Enam monitor raksasa terpampang yang menampilkan peta detail landasan pacu, serta para pekerja di lokasi. Adapun yang diawasi seperti saat pesawat akan terbang atau masuk, mengalami masalah delay, juga pengisian bahan bakar. Kalau ada kesalahan, sistem otomatis akan memberitahu.
Ruang pengawasan lainnya, memiliki fungsi khusus memastikan kargo pesawat tepat terkirim. Menggunakan augmented reality, petugas bisa mengecek apakah kargo yang tengah berpindah dibawa ke pesawat yang tepat. Petugas menggunakan kacamata khusus untuk melihat informasi tanpa membuka kargo. Kalau salah, akan menampilkan berwarna merah.
Dengan bantuan teknologi demikian, petugas bandara tak perlu lagi bolak balik ruang pengawasan. Serta tak pakai metode manual dengan kertas.
Di lapangan petugas dilengkapi peralatan yaitu headset yang terpasang di helm, serta jam pintar. Petugas pengawas hanya tinggal menelpon jika ada masalah atau sekadar memberikan arahan. Penerimanya tinggal mendengarkan tanpa perlu mengganggu pekerjaan yang tengah dilakukan.
Tan menjelaskan, penggunaan teknologi ini tak serta-merta membuat pemotongan jumlah tenaga kerja. Justru, mereka tak perlu menambah orang untuk mengerjakan banyak hal.
Berkat otomatisasi dan digitalisasi, menurutnya, pekerjaan menjadi lebih efisien dan membuat pekerjaan di lapangan lebih menyenangkan. "Pekerjaan justru lebih efisien, para pekerja juga terlihat senang dengan alat tersebut," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadirnya elemen hijau ini merupakan bagian dari transformasi Premises oleh InJourney Airports
Baca SelengkapnyaKondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
Baca SelengkapnyaSeperti terjadi antrean panjang di pintu 4E, check in conter maskapai Citilink di Terminal 3 Bandara Soetta pada Jumat malam.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Ahmad Yani Semarang memasang puluhan CCTV di sekitar landasan pacu atau runway.
Baca SelengkapnyaTerminal Leuwi Panjang memiliki kantor pelayanan Samsat yang melayani pengurusan surat-surat seperti SIM, STNK, hingga BPKB.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPada hari-hari biasa, pengunjung hanya dapat bertanya kepada petugas di ruang customer service.
Baca SelengkapnyaAksi kedua satpam ini pun viral dan menuai pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaKereta generasi baru ini memiliki segala fasilitas yang telah ditingkatkan demi kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik.
Baca SelengkapnyaChangi sudah didapuk sebagai bandara terbaik dunia sebanyak 12 kali lho!
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnya