Mengintip kesiapan Halim Perdanakusuma jadi bandara komersial
Merdeka.com - Bandara Halim Perdanakusuma yang selama ini hanya digunakan untuk penerbangan pesawat pribadi, pesawat latihan TNI AU, sekolah penerbangan dan kedatangan tamu negara, dalam waktu dekat mulai berubah status sebagai bandara komersial.
Bandara Halim dikomersilkan melalui Keputusan Menteri No 369 yang dikeluarkan pada 25 Mei 2013. Dalam rapat yang digelar Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, dan TNI AU, terhitung mulai 10 Januari 2014. Setidaknya akan ada tambahan frekuensi sekitar 72 penerbangan reguler di Bandara Halim Perdanakusuma. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang dialihkan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Awal bulan ini, muncul kekhawatiran dari Kementerian Perhubungan. Operasional Bandara Halim untuk penerbangan komersial diperkirakan bakal molor lantaran maskapai belum setuju mengalihkan sebagian penerbangannya.
-
Kenapa Vila Ahmad Dhani belum selesai dibangun? Meskipun tampak mewah, bangunan Vila yang telah dibangun selama 10 tahun ini masih belum selesai. Meisya menjelaskan dalam postingannya bahwa proses pembangunan Vila Mataram masih berlangsung karena proyek ini dikerjakan tanpa bantuan kontraktor, utang, atau endorse.
-
Kapan rumah Pratama Arhan selesai direnovasi? Perubahan besar ini juga tidak lepas dari unggahan kanal Imam Juna yang menyatakan bahwa rumah ini selesai dibangun ulang pada September tahun 2022.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
Hal serupa juga disampaikan otoritas bandara yakni Angkasa Pura II. "Saya agak kuatir ya karena kesiapan perlu pemantapan operasional dan aksesibilitas. Dikhawatirkan tanggal 10 masih perlu pemantapan," ujar Dirut PT. Angkasa Pura II, Tri Sunoko saat dihubungi wartawan, Selasa (7/1).
Namun, pemerintah tidak mau rencana ini molor. Wakil Presiden Boediono pun langsung menggelar sidak persiapan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Wapres juga memimpin rapat kesiapan Bandara Halim. Dari hasil rapat diputuskan, walaupun masih menyisakan persoalan, operasional Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial sesuai rencana awal.
Merdeka.com merangkum beberapa persiapan dan pekerjaan rumah yang masih tersisa dari proyek menjadikan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Berikut paparannya.
Baru 1 maskapai
Operasional Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial sesuai rencana awal. Untuk sementara, baru satu maskapai penerbangan komersial yang akan terbang dari Bandara Halim yakni Citilink. Dari beberapa maskapai, hanya Citilink yang paling siap untuk terbang dari Bandara Halim.
"Pada hasil kunjungan Wapres bersama Dirjen Udara, pak Kasal TNI AU, saya, Deputi ekonomi Wapres pada tanggal 10 nanti Halim siap dioperasikan untuk satu maskapai saja, yakni Citilink. Citilink sudah melakukan konfirmasi mereka siap," ujar Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Untuk rute Citilink berencana membuka penerbangan dari Bandara Halim dengan tujuan Semarang, Yogyakarta dan Malang. Pada Februari dan Maret, menyusul dua maskapai lain yakni Garuda Indonesia dan Indonesia Air Asia.
"Nantinya ada tiga penebangan per jam datang dan pergi. Enam penerbangan. Untuk jam dua belas sampai enam sore datang dan pergi empat penerbangan jam enam sampai sepuluh malam," jelasnya.
Akses ke bandara
Untuk kemudahan akses dan lalu lintas di sekitar Bandara Halim, juga belum sepenuhnya siap. Dishub DKI merasa belum siap bekerja sama mengatur arus lalu lintas menuju dan dari bandara. "Yang penting lalu lintas dari dan ke bandara jangan sampai tidak lancar," tegas Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Mengenai akses jalan dari dan menuju bandara, telah disediakan bus Damri dan taksi. Koordinasi dengan Dishub DKI belum menyeluruh dengan alasan masih dalam tahap uji coba. "Kan ini baru satu maskapai saja yang melakukan penerbangan jadi ini uji coba bagaimana trafficnya," katanya.
Airport tax masih dibahas
Untuk besaran airport tax yang akan dibebankan ke penumpang, Tri menyebut akan mengenakan tarif yang sama dengan yang diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Namun tidak menutup kemungkinan airport tax Bandara Halim lebih mahal dari yang diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Belum nanya ini masih sedang dibahas. Mungkin masih menggunakan tarif lama. Lebih sedikit lah lebih mahal sedikit, tapi sama seperti nya. Belum itu," jelas Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Kapasitas ruang tunggu 600 orang
Pelaksana Tugas Operation Services Manager Bandara Halim Perdana Kusuma, Ibut Astono memaparkan beberapa fasilitas bandara yang terkait langsung dengan penumpang seperti ruang tunggu, tempat penjualan tiket, area check in, dan tempat parkir bandara menjadi prioritas untuk diselesaikan. Saat ini, kapasitas ruang tunggu bisa menampung 500-600 orang penumpang.
"Jadi yang terkait dengan pelayanan penumpang itu kita utamakan. Tiket counter lama pindah ke yang baru, tinggal nunggu dua free standing AC, rencananya ada 4. 2 sudah terpasang, 2 lagi masih tunggu yang dipesan datang. Plafon dan keramik selesai hari Minggu. Ruang tunggu 95 persen selesai. Karpet belum kita pasang karena masih finishing. Lampu sudah, telepon sudah," papar Ibut.
Lahan parkir bandara
Terkait dengan lahan parkir, Ibut mengatakan sudah melakukan pemindahan lahan parkir untuk kendaraan bermotor roda dua dan menambah kapasitas parkir untuk kendaraan roda empat.
"Lahan parkir motor kita sudah dipindahkan ke atas, menambah kapasitas dari 600 menjadi 1.225 unit. Bekas parkir motor ini kita ganti markanya dari motor menjadi mobil, menambah 250 lagi. Lahan yang ada kita optimalkan," imbuh Ibut.
Keamanan bandara
Pihak pengelola bandara juga sudah melakukan penambahan jalur security check poin dan menambah personel keamanan bandara.
"Security check point ditambah dari 1 menjadi 2. Avsec personil kita tambah, kemarin ada tambahan 20 orang tenaga baru, yang sudah ada saya tidak hafal," ujar Ibut.
Baca juga:Terbang dari Halim, penumpang Citilink check in di mobil tendaPenumpang Bandara Halim bakal lebih sering kena delayCitilink bakal terbang 16 kali dari Bandara HalimGaruda Indonesia minta 10 penerbangan dari Bandara HalimTiap 1 jam Citilink akan lepas landas dari Bandara Halim (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala negara menyebut, masih banyak pembangunan yang belum selesai seperti bandara
Baca SelengkapnyaBandara Nusantara masih terus dilakukan uji coba landing dan take off dari pesawat-pesawat lainnya, sehingga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi.
Baca SelengkapnyaBudi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan mengkaji lebih dulu terkait wacana itu.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan pindah berkantor di IKN Nusantara pada September 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaMundurnya pembangunan di IKN menyebabkan rencana Jokowi berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli ini, tertunda.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bandara Kertajati sangat rumit. Bahkan proyek ini sempat mangkrak selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca Selengkapnya