Mengukur kesehatan Rupiah yang menguat tajam di awal pekan Oktober
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah menguat tajam di minggu pertama bulan OKtober 2015 ini. Pada 1 Oktober 2015 lalu, Rupiah berada di level Rp 14.691 per USD. Kemudian di 7 Oktober, Rupiah menguat tajam dan menyentuh level Rp 13.821 per USD.
Data Bloomberg index mencatat, nilai tukar Rupiah juga cenderung menguat setiap hari di 7 hari pertama Oktober. Pada 2 Oktober, Rupiah berada di Rp 14.646 per USD. Kemudian perdagangan berikutnya atau 5 Oktober Rupiah terus menguat ke Rp 14.503 per USD.
Tidak berhenti di situ, nilai tukar Rupiah terus menguat pada 6 Oktober mencapai Rp 14.241 per USD. Penguatan masih terus terjadi di 7 Oktober hingga Rupiah menyentuh Rp 13.821 per USD. Sedangkan penutupan kemarin atau 8 Oktober, Rupiah berada di level Rp 13.848 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
Pengamat Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati melihat penguatan tajam Rupiah ini tidak baik bagi perekonomian. Menurut Enny, pergerakan yang stabil jauh lebih baik dibanding penguatan yang terjadi secara tiba-tiba.
"Di mana-mana yang baik itu harga stabil, jadi kalau tiba tiba naik atau tiba tiba turun drastis itu tidak baik. Itu tugas Bank Indonesia bagaimana menjaga stabilitas Rupiah," kata Enny ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (8/10).
Enny berharap, pemerintahan Jokowi-JK dan Bank Indonesia bisa lebih menjaga pergerakan Rupiah supaya tidak melemah lagi secara tiba-tiba.
Namun demikian, apa sebenarnya faktor yang membuat Rupiah menguat tajam?
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca Selengkapnya