Menhub Budi Bakal Beli Pesawat N219 untuk Menjangkau Daerah Terpencil
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan membeli pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia yang bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), untuk memenuhi kebutuhan pesawat yang menjangkau daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan).
"Kita harapkan ini bisa menjangkau daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP)," kata Budi di acara Aero Summit 2020 secara virtual, Jakarta, Senin (28/12).
Selain itu, pesawat ini juga akan digunakan untuk keperluan kalibrasi fasilitas penerbangan dan sebagai angkutan perintis. Budi berharap adanya pesawat N219 ini bisa diikuti dengan pengembangan pembangunan.
-
Kenapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak? 'Mohon doa restunya angkatan udara menjadi angkatan udara yang adaptif mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan situasi nasional, regional, maupun global,' kata Tonny Harjono seperti dilansir dari Antara.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
Salah satunya untuk kebutuhan daerah pariwisata yang juga sedang dikembangkan pemerintah. Sehingga pihaknya tidak perlu lagi membangun banyak bandara di berbagai tempat yang harus memiliki landasan pacu dengan lahan luas. Sebab pesawat ini bisa mendarat dengan landasan 700 meter.
"Sehingga Kementerian Perhubungan tidak perlu bangun bandara di semua wilayah, ini memberikan manfaat maksimal," kata dia.
Sebagai informasi N219 merupakan pesawat udara kategori komuter. High-wing monoplane dengan mid tail empennage dan unpressurised cabin berkapasitas maksimum 19 penumpang.
Pengembangan dari pesawat N259 ini memiliki roda pendarat fuselage mounted non-retractable tricycle, 2(dua) engine turboprop PT6A-42 dengan 4 bilah propeller Hartzell. Dilengkapi juga dengan sistem navigasi-komunikasi Garmin 1000 Next Generation.
Pesawat N219 akhirnya mendapatkan sertifikat setelah menjalani proses sertifikasi selama hampir 7 tahun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita itu disampaikan Kasau dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaLima pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan sembilan unit pesawat NC-212i untuk TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaTujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan pembangunan infrastruktur, salah satunya perpanjangan landasan bandara.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaBandara IKN memiliki landasan pacu lebih luas dari bandara yang ada di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaSejumlah jalan arteri primer di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
Baca Selengkapnya