Menhub Budi dapat laporan demo ojek online saat pembukaan Asian Games dibatalkan
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengaku telah mendapat laporan dari sebagian kelompok ojek online bahwa rencana demo atau aksi yang akan dilakukan pada pembukaan Asian Games 2018 dibatalkan. Namun demikian, Menhub Budi akan terus memonitor masalah tersebut.
"Kalau menurut laporan masif (demonya batal). Tapi gak mungkin saya percaya gitu saja, jadi saya akan secara intensif berdiskusi dengan kelompok-kelompok itu," kata Menhub Budi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).
Menhub Budi menegaskan bahwa pemerintah sangat peduli pada ojek online, sebab profesi tersebut telah mampu menyerap banyak tenaga kerja. "Ojol (ojek online) ini saya terus terang i love you, saya cinta pada mereka. Karena apa? Ojol ini sudah memberikan ruang bekerja bagi masyarakat," ujarnya.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Siapa yang memanfaatkan ojek di Dusun Butuh? Tarif yang dikenakan pendaki untuk bisa naik ojek itu adalah Rp20.000 sekali jalan, untuk pulang pergi tarif totalnya Rp40.000.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Kenapa Gojek memberikan penghargaan? 'Gojek berterima kasih dan sangat mengapresiasi kebaikan hati Bapak Nurahman dengan penghargaan Driver Jempolan. Program Driver Jempolan yang digulirkan secara berkelanjutan oleh Gojek untuk terus mendorong mitra driver Gojek agar memberikan pelayanan terbaik dan saling menginspirasi dalam kebaikan.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Bagaimana ojek berkembang? Awal mula alat mengojek memang berupa sepeda. Dikutip dari tulisan W.J.S. Poerwadarminta di Kompas, 22 September 1979, ‘Ojek adalah sepeda yang ditaksikan’.
Jika ada masalah, lanjutnya, para ojol tersebut diharapkan tidak langsung serta merta melakukan unjuk rasa namun mengadu dulu pada Kemenhub selaku induk mereka.
"Saya sebagai Bapak dan sahabat mengatakan ngapain musti demo toh Kemenhub juga sahabat mereka. Nah oleh karenanya Pak Dirjen (Dirjen Hubungan Darat Budi Setiyadi) sudah diskusi intensif. Menurut laporan dari pak dirjen sebagian besar dari kelompok setuju mencatokan solusi. Kalau masih ada yang mau coba (demo) kita diskusi, nanti saya terima."
Selain itu, Asian Games merupakan momen perhelatan akbar dan bukan waktu yang tepat untuk melakukan unjuk rasa. "Ini (Asian Games) suatu hajat kita bersama untuk menjadi pertunjukan akbar."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaTren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaDalam catatannya semua regulasi yang terkait dengan jaminan kesehatan maupun jaminan kerja bagi ojol belum menjadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menggandeng ulama untuk mengurangi aktivitas judi online melalui pendekatan agama.
Baca SelengkapnyaKasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait usulan dalam Revisi UU TNI agar prajurit bisa berbisnis.
Baca Selengkapnya