Menhub Budi Harap Si Andalan Serap Banyak Tenaga Kerja
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Si Andalan mampu mempermudah pengurusan izin analisis dampak lalu lintas (andalalin) karena bisa diakses secara online. Sistem ini memanfaatkan ekosistem digital diyakini akan mempersingkat waktu pengurusan perizinan agar proyek infrastruktur dapat segera dibangun.
"Karena pemerintah menginginkan bahwa kegiatan ekonomi dari masyarakat ini tetap bergerak dengan baik ya. Tapi kita juga ingin kota itu tetap teratur dengan baik)," tuturnya dalam webinar bertajuk Kemudahan Mengurus Perizinan Bersama Si Andalan, Rabu (20/1).
Oleh karena itu, dia berharap Si Andalan akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Ini setelah terciptanya berbagai lapangan kerja secara luas akibat lebih ringkasnya waktu perizinan Andalalin.
"Kita juga mengharapkan adanya suatu kesempatan kerja yang banyak dengan kecepatan itu. Dan juga bisa menyerap tenaga kerja dengan baik," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming menyebut kehadiran sistem Si Andalan sebagai suatu gebrakan yang luar biasa. Sebab, sistem ini mampu menjawab keinginan pengusaha atas adanya kepastian waktu dalam pengurusan perizinan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) karena bisa diakses secara online.
"Kita bisa memohon melalui online itu menurut saya gebrakan yang luar biasa, khususnya kepada pak Menteri Budi Karya yang dilaksanakan oleh Dirjen Darat (Budi Setiyadi) yang hadir di sini. Terimakasih atas gebrakan ini. Ini juga akan mempermudah para pengusaha yamg menjadi penting disini adalah kepastian waktu," kata Mardani dalam webinar bertajuk Kemudahan Mengurus Perizinan Bersama Si Andalan, Rabu (20/1).
Dia mengungkapkan, selama ini proses pengurangan izin Andalalin kerap menjadi momok mengerikan bagi kalangan pengusaha. Menyusul adanya ketidakpastian terkait waktu penyelesaian karena proses pengurusan yang berbelit-belit.
"Saya juga pernah menjadi Bupati Tanah Bumbu, jadi saya bisa merasakan bagaimana seorang pengusaha dan bagaimana seorang birokrasi. Kadang-kadang birokrasi yang dipersulit itu adalah tidak ada kepastian waktu," terangnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arif Budimanta mengatakan, proses perizinan bangunan harus dilakukan secara cepat dengan basis digital
Baca SelengkapnyaKenaikan tukin ini merupakan kerja keras karyawannya, apalagi pihaknya berhasil meleburkan dari 300 aplikasi menjadi 9 aplikasi saja.
Baca SelengkapnyaAHY berharap layanan ini bisa menjangkau masyarakat terpencil untuk bisa mendapatkan layanan pertanahan
Baca SelengkapnyaLuhut menceritakan pengalamannya saat menghadapi kendala dalam beberapa proyek, salah satunya e-katalog.
Baca SelengkapnyaPercepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaKehadiran pelayanan digital itu membuat proses perizinan event tidak lagi berbelit-belit untuk mendapatkan izin.
Baca SelengkapnyaImplementasi ditandai dengan diserahkannya 12 sertifikat tanah elektronik.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 2.502 perwira transportasi lulusan Akademi Kemenhub
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanahan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat hanya perlu satu kali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.
Baca Selengkapnya“Teknologi harus memudahkan masyarakat, jangan menyulitkan. Pelayanan harus lebih dekat dengan digitalisasi,” kata Airin.
Baca Selengkapnya