Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi Ingatkan Sektor Transportasi Waspada Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter

Menhub Budi Ingatkan Sektor Transportasi Waspada Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter budi karya sumadi. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat suara terkait prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut ada potensi gelombang tinggi hingga 6 meter di Indonesia hingga 5 Januari 2023.

Menhub Budi mengamini adanya gelombang tinggi di beberapa alokasi. Seperti di perairan Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga laut Arafuru. Dia meminta hal ini menjadi perhatian seluruh pihak.

"Ini menjadi catatan bagi teman-teman semuanya para teman-teman pengelola, (sektor transportasi) laut terutama," ujarnya dalam Penutupan Posko Angkutan Nataru, Rabu (4/1).

Dia menyebut, informasi yang dirilis secara periodik oleh BMKG perlu menjadi acuan bersama. Utamanya, dalam mengantisipasi dampak yang terjadi akibat anomali cuaca.

Sebelumnya, dia juga menyinggung soal cuaca ekstrem yang terjadi belakangan turut berimbas pada pelayanan transportasi. Sebut saja penerbangan yang ditunda hingga perjalanan kereta api yang terhambat.

"Memang, info BMKG ini sangat relevan untuk dicermati, udara, laut secara khusus tapi tak kecuali kereta api dan darat. Karena kejadian (banjir) rob di Semarang itu akan bisa kita atasi apabila sejak awal kita lakukan dengan baik," pintanya.

Diketahui, pada 31 Desember 2022 lalu, sejumlah perjalanan kereta api jalur utara yang melewati Semarang terhambat akibat banjir. Sedikitnya ada 4 relasi yang terdampak.

Sebagian perjalan KA tersebut bahkan dialihkan melalui jalur selatan. Dalam 2 hari, banjir tersebut pun akhirnya surut. Maka, pada 2 Januari 2023 lalu perjalanan KA jalur utara yang melewati Semarang sudah kembali normal.

Diberitakan sebelumnya, Gelombang tinggi 6 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan di Indonesia, 3-5 Januari 2023. Hal itu diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG mengimbau masyarakat yang berada di pesisir dan pengguna perairan untuk waspada terhadap potensi tersebut.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Selasa (3/1).

Eko mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-35 knot.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.

Baca Selengkapnya
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta

Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.

Baca Selengkapnya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi

waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter

Baca Selengkapnya
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang
Antisipasi Kepadatan Arus Mudik di Gilimanuk-Ketapang

Penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Blak-blakan Ungkap 15 Segmen Megathrust di RI, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2
Peneliti BRIN Blak-blakan Ungkap 15 Segmen Megathrust di RI, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2

Menurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.

Baca Selengkapnya
Waspada Megathrust Selat Sunda: Ancaman Tsunami dan Mitigasi untuk Jakarta
Waspada Megathrust Selat Sunda: Ancaman Tsunami dan Mitigasi untuk Jakarta

BRIN mengingatkan bahwa potensi megathrust di Selat Sunda dapat menyebabkan tsunami setinggi 20 meter yang berpotensi berdampak hingga Jakarta.

Baca Selengkapnya