Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi mulai tampung keluhan aturan ganjil genap di tol Tangerang dan Jagorawi

Menhub Budi mulai tampung keluhan aturan ganjil genap di tol Tangerang dan Jagorawi Menhub Budi Karya Sumadi. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan pihaknya belum menerima laporan terkait evaluasi paket aturan di tol Jakarta-Tangerang dan Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi). Aturan tersebut yang salah satunya ganjil genap di gerbang tol mulai diuji coba hari ini pada kedua tol tersebut.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus menghimpun masukan dan evaluasi terkait pelaksanaan aturan tersebut. Hal ini juga termasuk jika ada penolakan dari pengguna jalan tol terhadap aturan ini.

"Saya akan evaluasi. Seperti yang terjadi di Bekasi, sebenarnya bisa dilakukan kompromi-kompromi. Makanya kita ada namanya ujicoba selama 2 minggu ini. Biasanya sampai 3 hari kita biarkan masukan-masukan. Dengan masukan itu, kita akan rapat apa yang harus kita ubah," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/4).

Orang lain juga bertanya?

‎Namun demikian, Menteri Budi memperkirakan paket aturan ini sangat efektif diberlakukan di ruas tol Jakarta-Tangerang. Sebab, sebelum ada kebijakan ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum, seperti bus eksekutif. Dengan adanya aturan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi tersebut.

‎‎"Saya belum dapat laporan. Tapi kalau saya lihat, saya nilai dari potensi Tangerang ini kemungkinan potensinya lebih bagus. Indikasinya apa? Indikasinya belum ada program itu orang naik bus eksekutif itu banyak sekali memang. Jadi artinya kalau saya kasih jalur khusus di situ akan produktif, akan banyak. Dan kalau banyak itu, membuat orang pindah dari mobil ke bus," jelas dia.

Dengan adanya aturan ini, lanjut dia, Kemenhub menyediakan 17 armada bus untuk mengakomodasi perpindahan masyarakat dari mobil pribadi ke bus. Pengoperasian armada bus ini akan dievaluasi dalam 2-3 minggu ke depan.

"Sementara ini 17 (masing-masing untuk Jakarta-Tangerang‎ dan Jagorawi). Kita teskan dua minggu, bisa tiga minggu, ya mudah-mudahan sebelum puasa (selesai evaluasinya). Bisa nambah, bisa kurang. Tapi kecenderungannya nambah, tambah armada," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan
Budi Karya Titip Tiga PR ke Menteri Perhubungan Era Prabowo, Singgung soal Kemacetan

Budi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Usul Rute LRT Diperpanjang sampai Bogor
VIDEO: Presiden Jokowi Usul Rute LRT Diperpanjang sampai Bogor

Presiden Jokowi memerintahkan menambah rute LRT hingga ke Bogor, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Rute dan Ketentuan Ganjil Genap di Jakarta yang Harus Anda Ketahui
Rute dan Ketentuan Ganjil Genap di Jakarta yang Harus Anda Ketahui

Ganjil genap Jakarta berlaku di 25 jalur utama dengan waktu tertentu. Ketahui jadwal, lokasi, dan tujuannya untuk mengurangi kemacetan serta polusi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi
Jokowi Minta Penataan Transportasi Terpadu di Cekungan Bandung Dievaluasi

Saat ini, kereta api jalur Timur-Barat sudah tersedia dan memerlukan beberapa perbaikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pembangunan LRT Rute Bogor dan Manggarai Segera Dikaji: Kalau Lihat Sekarang Penuh Terus
Jokowi Minta Pembangunan LRT Rute Bogor dan Manggarai Segera Dikaji: Kalau Lihat Sekarang Penuh Terus

Jokowi ingin jangkauan tranportasi massal ini semakin luas sehingga memudahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen
Transjabodetabek ALa Pramono Targetkan Nilai Manfaat hingga 35 Persen

Konsep ini, bagi mantan sekretaris kabinet itu penting untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup
Pramono Akan Buka Kembali Trayek JakLingko yang Ditutup

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.

Baca Selengkapnya
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta
Kesan Menteri Jokowi saat Naik LRT Jabodebek, Semua Kompak Singgung Polusi Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Bakal Bangun Sistem Transportasi di Bogor Jadi seperti Jakarta
Anies Janji Bakal Bangun Sistem Transportasi di Bogor Jadi seperti Jakarta

Anies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Transportasi Publik di Jabodetabek Segera Terintegrasi
Jokowi Minta Transportasi Publik di Jabodetabek Segera Terintegrasi

Dibutuhkan sebuah sistem agar masyarakat terdorong menggunakan transportasi publik.

Baca Selengkapnya
Gagasan Pramono-Rano soal Transportasi hingga Tata Kelola Sampah di Jakarta
Gagasan Pramono-Rano soal Transportasi hingga Tata Kelola Sampah di Jakarta

Hal itu disampaikan Pramono dan Rano saat bicara di acara debat ketiga Pilkada Jakarta yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11).

Baca Selengkapnya