Menhub Budi: Patimban Bisa Kalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut Pelabuhan Patimban mampu melayani peti kemas 7,5 juta TEUs setelah terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Dia optimis, pelabuhan terbesar di Jawa Barat ini akan mengalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura.
"Ke depan Patimban ini bisa jadi pelabuhan internasional yang mampu melayani peti kemas 7,5 juta TEUs. Saya yakin bahwa apabila itu terjadi, dan kita menyinergikannya dengan Tanjung Priok. Maka kita bisa menyamai, bahkan mengalahkan Shanghai dan Singapura," tegasnya dalam acara Publik Expose Pelabuhan Patimban : Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia, Kamis (7/1).
Budi menambahkan, Pelabuhan Patimban juga telah dilengkapi berbagai sarana penunjang. Salah satunya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka untuk menstimulus industri jasa dan logistik di kawasan Jawa Barat
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Bagaimana Pelabuhan Belawan menjadi terbesar? Pelabuhan Belawan pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Intensitas kapal-kapal bersandar di sana semakin meningkat. Sampai akhirnya pada tahun 1938, Pelabuhan ini dinobatkan menjadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
"Pelabuhan ini juga akan melengkapi BIJB Kertajati, yang sudah beroperasi terlebih dahulu. Diharapkan bisa stimulir arus barang jasa dan logistik dari kawasan aglomerasi industri Rebana, mulai dari Cirebon, Patimban dan juga kawasan industri di sekitarnya," terangnya.
Kendati demikian, untuk mencapai total kapasitas terminal peti kemas sebesar 7,5 juta TEUs sendiri baru bisa tercapai pada 2027 mendatang. Atau setelah pembangunan Pelabuhan Patimban telah rampung sepenuhnya.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen melanjutkan tahapan selanjutnya dari pembangunan Pelabuhan Patimban. Di antaranya dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kita selalu berbuat untuk bangsa dan mencari mitra untuk membangun infrastruktur yang merupakan komitmen Kemenhub untuk mendukung visi misi presiden untuk pemulihan ekonomi dalam waktu dekat dan dukungan ekonomi untuk Indonesia maju," ujar dia mengakhiri.
Target 2027
Pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs Twenty-foot Equivalent Unit) di Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat diupayakan bisa rampung sebelum 2027.
"Terminal peti kemas kita rencanakan 7,5 juta TEUs kemungkinan 2027, tapi semoga bisa dimajukan karena potensinya luar biasa," ungkap Budi Karya.
Pada fase pertama saat ini, Pelabuhan Patimban sudah siap melayani 3,75 juta TEUs. Setelah itu pada tahap II, pembangunan Pelabuhan Patimban dijadwalkan pada 2024-2025. Proses pembangunan ini bertujuan untuk memperluas terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif menjadi 5,5 juta TEUs.
Rencana tahap III pembangunan peti kemas Pelabuhan Patimban akan mencapai 7,5 juta TEUs pada 2027. Selain area pelabuhan, Pelabuhan Patimban dilengkapi juga back up area untuk mendukung operasional pelabuhan.
"Pelabuhan disiapkan untuk memfasilitasi interaksi ekonomi nasional dan internasional, yaitu ekspor impor dan perdagangan antar pulau untuk menghadapi era Indonesia Emas pada 2045," ungkap Budi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.
Baca SelengkapnyaPelabuhan barang impor lebih banyak di Pulau Jawa, yang saat ini dinilai sudah overload.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaBIJB Kertajati sudah melayani lebih dari 17.000 penumpang sejak menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaDengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.
Baca Selengkapnya