Menhub Budi: Pelabuhan Patimban akan Sama Besar dengan Tanjung Priok di 2027
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki jangka waktu yang panjang. Ditargetkan rampung 2027, Pelabuhan Patimban akan sama besar dan sibuknya seperti pelabuhan Tanjung Priok saat ini.
"Proyek ini bukan proyek jangka pendek, tapi jangka panjang yang sampai 2027 di mana Patimban sudah sama besarnya dengan Tanjung Priok, kurang lebih 7 juta TEUS," ujar Budi melalui sambutannya di acara Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat Pelabuhan Patimban, Senin (30/11).
Nantinya, kawasan pelabuhan Patimban akan menjadi tempat sibuk di mana bukan hanya pelabuhan yang menjadi inti aktivitas ekonominya, namun industri lain yang muncul sebagai pendukung hadirnya pelabuhan tersebut. Bahkan, Kementerian Perhubungan juga akan membangun sekolah maritim di sana.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana upaya pembangunan infrastruktur di Pulau Taliabu? Dan akan terus ditingkatkan mengingat hal tersebut merupakan faktor utama untuk kemajuan Pulau Taliabu.
-
Kapan Pelabuhan Muara dibangun? Mengutip jurnal 'Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe' karya Dr. Gusti Asnan, pelabuhan ini berada di muara Batang Arau.
-
Mengapa infrastruktur di Pulau Taliabu penting? “Jadi kita yang paling pertama fokus saya adalah membangun infrastruktur karena transportasi antara desa sampai dengan kecamatan kabupaten mungkin salah satu termahal di republik ini Pulau Taliabu karena harus memakai transportasi laut,“
"Bisa dibayangkan kesibukan di sana, load kendaraan, tenaga kerja yang bisa kita tampung bahkan kita ingin bangun sekolahan di sana supaya penduduk Subang dan Jawa Bara menjadi orang yang cakap di dunia pelabuhan," jelas Menhub.
Dia menargetkan, pembangunan pelabuhan ini bisa menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan, baik tenaga kerja di pelabuhan maupun industri sekitarnya. Kota-kota baru di kawasan segitiga rebana akan membuat kawasan pelabuhan Patimban menjadi titik kekuatan ekonomi.
"Ini memang unik. Dia tumbuh dengan adanya pelabuhan, dia tumbuh dengan memastikan mereka yang tinggal di sana dapat pekerjaan," ujarnya.
Budi berharap table top exercise bisa memperkuat koordinasi para stakeholder yang terlibat dalam pembangunan ini agar komunikasi dapat berjalan lancar. "Karena suatu kerja besar tanpa komunikasi yang baik akan membuat kita hilang kendali," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAnggaran BMTH di pembangunan kawasan darat senilai Rp 2,2 triliun dan untuk di kawasan laut atau pengerukan mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca Selengkapnya