Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhub Budi: Perum Damri Dihadapkan Persaingan Ketat Industri Transportasi

Menhub Budi: Perum Damri Dihadapkan Persaingan Ketat Industri Transportasi Budi Karya Sumadi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Perum Damri dihadapkan dengan persaingan yang makin ketat di industri transportasi, tidak saja darat tapi udara. Menurutnya, hal itu memaksa BUMN tersebut harus melakukan transformasi jika ingin tetap bertahan.

"Persaingan di industri perhubungan darat begitu ketat. Contoh untuk di Pulau Jawa saja, selain harus bersaing dengan perusahaan transportasi swasta juga dengan pesawat udara, tapi saya yakin Damri bisa bersaing untuk tetap ada," kata Budi saat menghadiri HUT Ke-72 Perum Damri di Kemayoran, Jakarta, dikutip Antara, Senin (26/11).

Dia mencontohkan, gadget Motorola pada 10 tahun yang lalu begitu dominan di Indonesia dan selanjutnya digeser oleh Nokia yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tapi saat ini Nokia juga nyaris tak ada, seiring bermunculannnya berbagai merek gadget yang ada di Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

Artinya kompetisi dan persaingan industri berubah sangat cepat dan bisa meruntuhkan suatu perusahaan yang tidak berupaya untuk melakukan reformasi sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Bagi Perum Damri, Budi menilai masih banyak peluang transportasi yang bisa dijalankan terutama untuk menghubungkan sejumlah kota-kota terpencil yang ada di berbagai penjuru daerah di Indonesia. "Presiden Joko Widodo selalu mengamanahkan kepada saya sebagai menteri perhubungan mengenai pentingnya konektivitas yang harus dijalankan untuk memudahkan transportasi masyarakat di daerah terpencil," kata Budi Karya.

Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, perusahaan terus bebenah untuk menjadikan Damri yang semakin peduli terhadap para pelanggannya dengan pengelolaan yang semakin professional.

"Damri adalah raksasa sedang tidur yang harus bangkit dan bergerak dinamis. Kalimat tersebut diyakini direksi dan segenap keluarga besar bahwa perusahaan masih memiliki banyak potensi yang dapat terus digali dan dikembangkan untuk dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat maupun bagi kesejahteraan pekerjanya," katanya.

Saat ini Damri memiliki satu kantor pusat di Jakarta, empat kantor divisi regional, 58 kantor cabang, dan dua unit busway strategis (SBU) Transjakarta Busway, dan mengoperasikan tujuh segmen usaha utama dengan lebih dari 570 trayek yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, serta didukung sekitar 3.000 unit armada.

Perusahaan juga terus berinovasi untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki, salah satunya adalah Damri Bus Hotel Camper Site, yakni bus yang sudah tidak dapat dioperasikan, direkonstruksi menjadi berbagai ruang sehingga pelaku pariwisata dapat tinggal seperti di hotel berkelas dengan sensasi berada di dalam bus.

Menjelang penghujung 2018, Damri juga berinvestasi mengadakan sejumlah armada berteknologi masa kini agar pelayanan untuk pelanggan semakin baik. Di sisi lain, perusahaan terus berproses untuk merubah pengelolaan perusahaan dari konvensional menuju digitalisasi.

"Pelanggan juga akan semakin dimudahkan untuk memperoleh tiket dengan semakin banyaknya 'channel' penjualan tiket didukung pembayaran nontunai," katanya.

Tak kalah penting, perusahaan sedang melakukan proses 'rebranding' diantaranya dengan adanya logo baru yang tinggal menunggu izin dari Menteri BUMN untuk publikasinya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?
Membandingkan Harga Tiket Pesawat Domestik RI dengan Luar Negeri, Benarkah Lebih Mahal?

Dengan harga yang tidak berbeda jauh, masyarakat Indonesia justru lebih memilih berlibur ke luar negeri dibanding wisata domestik.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal Akibat Pertamina Monopoli Avtur?
Benarkah Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal Akibat Pertamina Monopoli Avtur?

Menhub Budi mengklaim sudah berulang kali menyampaikan kepada Pertamina agar pengelolaan avtur dilaksanakan secara multi provider.

Baca Selengkapnya
Bahas Aturan Badan Swasta Jual Bensin Pesawat, Anak Buah Menko Luhut Bakal Temui BPH Migas
Bahas Aturan Badan Swasta Jual Bensin Pesawat, Anak Buah Menko Luhut Bakal Temui BPH Migas

Tantangan penyediaan multi provider avtur sendiri disebabkan oleh banyaknya jumlah bandar udara di wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina

Mandat monopoli avtur oleh Pertamina dilindungi oleh BPH Migas.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Soroti Monopoli Avtur Buat Tiket Pesawat Mahal, Pengamat Penerbangan Berikan Tanggapan Berbeda
Kemenhub Soroti Monopoli Avtur Buat Tiket Pesawat Mahal, Pengamat Penerbangan Berikan Tanggapan Berbeda

Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.

Baca Selengkapnya
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini
Pasar Avtur Indonesia Disebut Tidak Dimonopoli, Pemerhati Energi Beberkan Bukti Ini

Budi menegaskan pentingnya pengelolaan avtur yang dilakukan secara multi-provider, seperti yang diterapkan di negara lain.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Ketua INSA Soroti Persaingan Tidak Sehat dalam Industri Pelayaran
Ketua INSA Soroti Persaingan Tidak Sehat dalam Industri Pelayaran

Tantangan yang dihadapi pelayaran nasional, termasuk persaingan yang tidak sehat akibat keterlibatan BUMN yang tidak memiliki inti bisnis di sektor pelayaran.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja

Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal

Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya