Menhub Budi sebut LRT Palembang sudah kembali bisa beroperasi

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan pihaknya sudah melakukan sejumlah perbaikan terhadap fasilitas yang rusak di Stasiun Light Rail Transit (LRT) di Jakabaring, Palembang. Kerusakan itu terjadi pada plafon di ruang tunggu yang rubuh usai hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu (27/10) sore lalu.

"Kami akan selesaikan dan mestinya hari ini sudah operasional biasa," kata Menhub Budi saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (29/10).

Menhub Budi mengakui, pada saat kejadian tersebut, memang terjadi hujan lebat dan angin kencang yang luar biasa. Bahkan kerusakan terjadi pun tidak hanya menimpa LRT saja namun sejumlah fasilitas-fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan.

"Ada tenda yang keren dan mahal itu ambruk juga jadi yang terjadi di Palembang bukan saja di LRT tapi di Benteng Kuto Besak, Jakabaring, dan ada beberapa lokasi lainnya. Kemudian secara kebetulan terkena di plafon stasiun LRT," jelasnya.

Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang menghantam wilayah Kota Palembang dan sekitarnya, Sabtu (27/10) sore. Akibatnya, banyak fasilitas umum rusak dan pepohonan roboh.

Salah satunya adalah Stasiun Light Rail Transit (LRT) DJKA di Jakabaring, Palembang. Plafon di ruang tunggu ambruk sehingga otomatis membuat perlengkapan di dalamnya ikut hancur

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel Suranto mengungkapkan, untuk keselamatan penumpang, naik turun akan dialihkan ke Stasiun Jakabaring. Sementara perbaikan dimulai besok hingga sepekan ke depan.

"Benar, ada plafon Stasiun LRT DJKA yang ambruk. Sekarang sudah ditutup, dialihkan ke Stasiun Jakabaring," ungkap Suranto.