Menhub Imbau Masyarakat Tak ke Luar Negeri: Belanja di Dalam Negeri Saja
Merdeka.com - Pemerintah terus bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk dari mewabahnya Covid-19 varian omicron di dalam negeri. Isu tersebut jadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajarannya.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk terus waspada akan hal itu. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak bepergian dan berbelanja ke luar negeri dulu untuk sementara waktu.
"Oleh karenanya kita tidak menyarankan untuk ke luar negeri. Di sisi lain, ya kalau ada di Indonesia, belanjanya di sini saja," ujar Menhub Budi Karya di kantornya, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BSI mengimbau masyarakat untuk waspada? 'WASPADA HOAX!Hati-hati dengan segala bentuk informasi palsu yang beredar dari akun media sosial tidak resmi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Imbauan ini dikeluarkannya lantaran jumlah penerbangan ke luar negeri semakin naik jelang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), khususnya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
"Di Soetta itu sudah 4.000 (orang) per hari, mengkhawatirkan," keluhnya.
Belajar dari pengalaman negara lain, Menhub Budi Karya sadar jika omicron memiliki daya tular luar biasa cepat dibanding varian-varian Covid-19 sebelumnya.
"Oleh karenanya kita menunggu (bersabar), tidak seperti Inggris yang moderat tanpa masker, kita harus tetap masker. Prokes ketat dan vaksin dua kali adalah sebuah keharusan," tegasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi: Pembelian Tiket Kapal Laut Secara On The Spot Tak akan Dilayani
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMenhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca Selengkapnya