Menhub pilih proyek kereta sedang Jakarta-Surabaya punya jalur sendiri
Merdeka.com - Saat ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan studi awal proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Dalam studi tersebut, pemerintah akan menentukan jalur yang dipakai dalam proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan apabila memakai jalur yang sudah ada atau eksisting dengan kecepatan 160 kilometer per jam lebih memiliki lebih banyak permasalahan. Sedangkan, katanya, apabila memakai jalur baru bisa lebih cepat pembangunannya.
"Kita memang berpikir untuk punya alternatif di jalur non existing tapi itu menggunakan jalur-jalur jalan tol sehingga bisa lebih murah dan lebih cepat. Kita harapkan dalam satu bulan ini ketemu satu arahan-arahan tersebut baru kita akan laksanakan," ujar Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (5/9).
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan LRT Jakarta Fase 1B dijadwalkan siap uji lintasan? Kedua balok jembatan akan disambungkan menjadi satu menggunakan balok diafragma. Setelah itu, akan dipasang rel dan sistem sumber listrik penggerak kereta, baik pada viaduk (jembatan) maupun di Stasiun Rawamangun, dengan target untuk siap dilakukan uji lintasan atau test track pada akhir September 2024,' kata Dian.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Apa yang dilakukan untuk menguji kecepatan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta? Heru mengatakan kecepatan rata-rata hanya berkisar antara 30 kilometer per jam. “Tadi kan kecepatannya 30, stabil tadi. Jadi nanti kecepatannya akan bertambah sesuai dengan kondisi lalu lintas,“ ucap dia.
Budi menjelaskan jika menggunakan jalur sendiri atau non eksisting akan memberikan suatu kecepatan yang lebih baik. Selain itu, lanjutnya, tidak ada lagi permasalahan dan kendala-kendala soal tanah.
"Tapi kalau dari segi harga belum tentu mana yang lebih murah karena yang baru itu berarti di situ kita tidak menemukan okupasi masyarakat. Tapi kalau yang lama, itu ada okupasi, masalah sosialnya besar. Jadi, kita punya preferensi tidak di jalur eksisting Jakarta-Surabaya," katanya.
Adapun, Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menegaskan studi awal ini akan diselesaikan BPPT pada September 2017.
Terkait kecepatan, Budi menambahkan Jepang belum bisa menyanggupi untuk kecepatan 160 Km per jam. Jepang hanya menyanggupi kereta berkecepatan 120 Km per jam.
"Kita syaratkan 160 Km per jam. Karena kalau 120 Km per jam itu tanggung. Tidak mendapatkan kapasitas yang dua kali lipat," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca Selengkapnya