Menhub targetkan hemat APBN Rp 1 T dari proyek pengembangan bandara dan pelabuhan

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan efisiensi alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengembangan 30 bandara dan pelabuhan sebesar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Efisiensi tersebut dicapai dengan cara bekerja sama bersama pihak swasta dalam mengembangkan bandara dan pelabuhan.

"Dari 30 pelabuhan empat diantaranya sudah diserahkan dan bisa beroperasi, dan secara rata-rata pertumbuhannya sekitar lima sampai tujuh persen," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip dari Antara usai pembukaan acara pameran Indonesia Transport, Logistics dan Maritime Week (ITLMW) 2017 di Jakarta, Selasa (10/10).

Menurutnya, kompetensi yang dimiliki oleh swasta dapat meningkatkan kinerja dari pelabuhan itu sendiri, sehingga alokasi APBN seharusnya yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan bisa dialokasikan di tempat lain.

Tahun ini, Menteri Perhubungan menargetkan paling tidak 15 pelabuhan dan bandara dapat dioperasikan bersama dengan pihak swasta. Bentuk kerja sama pelabuhan pada umumnya bergerak pada shipping line, pembuatan kapal serta infrastruktur. Namun untuk pengoperasian pelabuhan tetap dikendalikan oleh pemerintah.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan sektor perhubungan merupakan hal penting seperti tulang punggung ekonomi nasional.

Pemerintah sendiri telah berkomitmen mengalokasikan sebesar Rp 5.500 triliun untuk percepatan infrastruktur dan konektivitas. Namun pengembangan tersebut belumlah merata, maka perlu berkerja sama dengan berbagai pihak demi tercapainya target-target pembangunan.

Target yang ingin dicapai pemerintah sendiri adalah mengurangi biaya logistik dari 24 persen menjadi 19,2 persen pada 2019.