Menhub terus bahas rencana larangan sepeda motor di Rasuna Said-Sudirman

Merdeka.com - Rencana uji coba penerapan larangan sepeda motor melintas di Jalan Rasuna Said dan Sudirman masih terus didiskusikan Dinas Perhubungan Transportasi DKI Jakarta dan Kepolisian. Banyak sisi yang dilihat dari rencana pelarangan sepeda motor ini, terutama sisi keamanan.

"Memang motor satu sisi memberikan alternatif bagi masyarakat dengan murah. Tetapi dengan kemacetan, angka kecelakaan, kita harus mengedukasi masyarakat itu bukan pilihan terbaik. Oleh karena ini sedang didiskusikan supaya tidak mengecewakan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Kantornya, Jakarta, Minggu (3/9).

Dia menilai kebijakan tersebut bukan diskriminasi kepada sepeda motor. Sebab pengurangan kendaraan sudah diberlakukan kepada roda empat dengan sistem ganjil genap. Namun ke depan, akan ada rencana lain juga dalam membatasi kendaraan roda empat.

"Kita akan lakukan suatu upaya membatasi mobil-mobil dengan CC yang lebih kecil sedang kita diskusikan tetapi tidak ada maksud mendeskriminasikan karena memang pertumbuhannya begitu banyak ya," ungkapnya.

Menhub menambahkan, untuk merealisasikan rencana pelarangan sepada motor ini, pengguna kendaraan bermotor mesti diberikan fasilitas konsekuensi yang lebih baik.

"Harus ada substitusi switch angkutan massal, sehingga mereka sekalipun mereka tidak naik motor mereka bisa mendapatkan angkutan lain," tutupnya.