Menkes Sebut Mobilitas Selama Liburan Tahun Baru Imlek Tak Terlalu Tinggi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, liburan panjang Tahun Baru Imlek 2021 tidak terlalu tinggi. Hal ini membantu menahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kita bersyukur Imlek kemarin mobilitasnya tidak naik terlalu tinggi. Nanti kita akan lihat bagaimana dua minggu ke depan, semoga tidak tinggi," kata Budi dalam konferensi pers virtual pada Sabtu (20/2).
Budi mengungkapkan, sebelumnya setiap kali liburan panjang menghasilkan mobilitas yang tinggi. Alhasil, rata-rata kasus konfirmasi positif naik 30 - 40 persen. Hal tersebut terjadi pada musim liburan Lebaran 2020, begitu pula dengan liburan Natal dan Tahun Baru.
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan libur Natal dan tahun baru 2025 aman? Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi diadakan untuk memastikan bahwa pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
-
Kapan libur panjang Imlek di 2025? Rabu, 29 Januari 2025 | Libur Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
-
Apa saja libur panjang di 2025? Berikut Daftar Lengkap Long Weekend 2025 Berdasarkan SKB 3 Menteri yang resmi dibagikan oleh pemerintah terdapat sejumlah tanggal merah atau hari libur yang termasuk dalam long weekend 2025.
-
Siapa yang menetapkan libur panjang di 2025? Pemerintah Indonesia telah resmi menetapkan hari libur nasional hingga cuti bersama untuk tahun 2025 mendatang.
-
Kenapa libur Januari 2025 spesial? Momen ini menciptakan peluang unik bagi banyak keluarga untuk melakukan perjalanan atau berkumpul tanpa merasa khawatir akan kehilangan waktu kerja yang signifikan.
-
Kenapa libur Tahun Baru Imlek? Penetapan ini memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat Tionghoa dan umat Khonghucu untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.
"Kita melihat gejalanya seperti itu. Oleh karena itu, kita imbau masyarakat agar masa liburan melakukan mobilitas secara terbatas," tuturnya.
Budi pun berharap masyarakat bisa menahan mobilitasnya untuk musim liburan panjang berikutnya yaitu saat Lebaran 2021. Ia berharap Indonesia tidak akan mengulangi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebesar 30-40 persen lagi.
"Kalau diulangi lagi terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi 30-40 persen, ada tekanan lagi di Rumah Sakit (RS), termasuk tenaga kesehatan yang akan terkena risikonya," ungkap Budi.
Pemerintah terus berusaha menekan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sampai 8 Maret 2021.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi menilai petugas bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memastikan keamanan dan kelancaran
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV.
Baca Selengkapnya