Menkeu Bambang tegaskan tak ada anggaran tutupi kerugian Pertamina
Merdeka.com - Pemerintah menyebut akan mengganti kerugian PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 15 triliun akibat menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Pembayaran kerugian tersebut bakal ditutupi dengan skema Penyertaan Modal Negara (PMN),
Apalagi, Presiden Joko Widodo meminta Pertamina menurunkan harga BBM subsidi lantaran harga minyak dunia anjlok. Dengan begitu, kerugian Pertamina akan semakin membengkak jika harga BBM diturunkan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk tutupi kerugian Pertamina pada APBN Perubahan 2015 dan Rancangan APBN 2016. Baik melalui PMN ataupun pengurangan dividen.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi penyalahgunaan BBM? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Tidak ada, coba saja dibongkar anggarannya, ada tidak? Di 2016 juga tidak ada, APBN 2016 dari mana coba. Pokoknya tidak ada di anggaran pemerintah," ujar Menteri Bambang di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (2/10).
Namun, kata dia, pemerintah tetap akan menjaga agar Pertamina tidak kesulitan dana karena harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Pemerintah bakal mencarikan jalan keluar untuk Pertamina agar tidak alami kerugian.
"Kalau kebijakan harga tanya Kementerian ESDM. Kita upayakan Pertamina tidak kerepotan. Kita jaga supaya Pertamina tidak kesulitan, tapi kita juga memperhatikan harga yang terjangkau oleh masyarakat," tutup Bambang.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kesepakatan dengan pemerintah terkait mengapa harga Premium tak kunjung naik di saat harga Pertamax justru melejit. Pertamina menjelaskan bahwa pemerintah memberikan kompensasi berupa proyek migas.
Proyek ini alat barter ke Pertamina akibat kerugian penjualan Premium yang tidak kunjung ke harga keekonomian. Harga Premium yang berada di kisaran Rp 7.300 per liter, dan Solar di level Rp 6.900 per liter saat ini membuat Pertamina masih menanggung kerugian.
"Pemerintah akan berikan kompensasi ke Pertamina karena mereka (pemerintah) sudah tahu harga BBM yang sebenarnya (keekonomian) harus dijual. Opsinya banyak seperti berikan Pertamina kesempatan untuk kelola hulu migas atau proyek strategis di sektor migas," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6).
Proyek ini diharapkan dapat membantu Pertamina meraup target laba tahun ini sebesar USD 1,7 miliar dan tidak terganggu akibat kerugian penjualan Premium. "Pokoknya kita harus balance. Laba kita harus bisa (minimal) USD 1,7 miliar. Itu yang kita sampaikan ke pemerintah," cetusnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaJika dalam situasi geopolitik seperti sekarang, Pertamina menaikkan harga BBM misalnya, maka efek spiralnya ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaWacana pembatasan BBM subsidi pertama kali diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca Selengkapnya