Menkeu banggakan sehatnya APBN buat RI terhindar krisis laiknya Argentina dan Turki
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dapat melindungi negara dari berbagai gejolak ekonomi global seperti yang terjadi saat ini. Dia mengibaratkan APBN sehat dengan rumah yang kokoh.
"Dengan APBN kita yang sehat kita bersyukur kita mampu menghadapi kondisi turbulance dari luar. Bayangkan kalau itu lemah maka yang terjadi seperti di Argentina," ujar Menteri Sri Mulyani di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (14/9).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, APBN sehat juga harus dicapai agar Indonesia tidak mengalami seperti yang dialami oleh Turki. Di mana akibat tekanan kondisi global, Turki menaikkan suku bunga hingga 600 basis poin dari sebelumnya 17 persen menjadi 24 persen.
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
-
Apa itu APBN? Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, yang mencakup penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran, yakni dari 1 Januari hingga 31 Desember.
-
Kenapa APBN penting buat negara? APBN memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan negara.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Turki harus naikkan sampai 600 bps dari 17 jadi 24 persen. Itu karena inflasi tidak stabil APBN lemah dan neracanya lemah. Rumah kita harus kokoh kalau hadapi badai. Di luar itu tidak selalu sunshine bright and happy. Tapi dari yang hujan rintik, deras dan badai," jelasnya.
Pemerintah sendiri berkomitmen terus mengamankan APBN 2018. Sampai saat ini defisit APBN mencapai Rp 150 triliun, turun jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 224 triliun.
"Karena itu APBN kita sampai 2018 September ini yang biasanya kita defisit cukup besar. Tahun lalu capai Rp 224 triliun tahun ini defisitnya Rp 150 triliun jauh lebih kecil. Bahkan primary balance posisi APBN kita posisi Rp 11 triliun. Tahun lalu negatif Rp 84 triliun," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyinggung prinsip trilogi pembangunan yang diajarkan ayah dari presiden terpilih Prabowo, Prof Soemitro
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca Selengkapnya