Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu: Harga BBM subsidi naik, kurs rupiah menguat

Menkeu: Harga BBM subsidi naik, kurs rupiah menguat Antre mengisi BBM premium. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri optimis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 dapat menyokong kerja-kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terutama dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, menyikapi respon pasar yang buruk di pasar valuta asing.

Dalam data Bank Indonesia, Rupiah hari ini, Senin (29/9), diperdagangkan Rp 12.059 per USD. Di pasar spot antar bank, Rupiah anjlok lebih parah, mencapai Rp 12.100 per Dolar Amerika. Data Bloomberg bahkan mencatat pada pukul 17.50 WIB, mata uang Indonesia ada di posisi Rp 12.126 per USD.

Chatib menegaskan, sentimen pasar ditegaskan rencana Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen mempercepat penaikan suku bunga, pada triwulan II 2015. Imbasnya, Indonesia dan beberapa negara berkembang lain terhantam pelemahan kurs.

"Beberapa minggu lalu Yellen ngomong (kenaikan Fed Fund Rate) bisa lebih awal, karen ekonomi Amerika membaik. India, turki indonesia, itu trennya sama," kata menkeu saat konferensi pers APBN 2015 di Ditjen Pajak, Jakarta.

Menkeu mengatakan respon penting dari pemerintahan baru buat menenangkan pasar adalah mengurangi subsidi BBM. Sudah disiapkan dana siaga, Sisa Anggaran Lebih (SAL), pengurangan utang, dan defisit 2,21 persen.

APBN yang baru saja disahkan DPR itu diklaim membuka ruang buat Jokowi menaikkan Bahan Bakar Minyak. Ini kebijakan penting agar pasar valuta asing tidak memperdagangkan Rupiah di bawah nilai riilnya (undervalue). Selama ini Indonesia dianggap pasar tidak serius menangani defisit transaksi berjalan akibat tingginya impor minyak.

"Market akan internalisasi policy yang dibuat pemerintahan baru sensible. Alokasi BLSM sudah disiapkan, jadi tidak ada masalah pemerintahan baru menaikkan BBM," kata Chatib.

Bila momentum penaikkan harga BBM berhasil diambil Jokowi, menkeu optimis perdagangan Rupiah akan membaik. Sebab defisit APBN akan lebih kecil dari 2,21 persen terhadap PDB. Dia juga meyakini, asumsi makro di APBN 2015 yang mematok kurs Rp 11.900 per USD dapat terjaga.

"Defisit bisa jauh lebih kecil, saya berharap maka kita akan bisa berada di kisaran rupiah yang lebih kecil," tandasnya. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan

Kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak

Kenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina dan Vivo, Siapa Paling Murah?
Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina dan Vivo, Siapa Paling Murah?

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada  Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan
Tanda-Tanda Harga BBM Bakal Naik Awal Bulan Depan

Kenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Harga BBM Shell Turun Mulai Hari Ini, Cek Detailnya di Sini
Harga BBM Shell Turun Mulai Hari Ini, Cek Detailnya di Sini

BBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?

Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga
Harga BBM Non-Subsidi Turun, Bukti Pelaku Usaha Punya Otoritas Penepatan Harga

Dalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?
Harga BBM SPBU Shell dan BP Kompak Turun per 1 Juni 2024, Lebih Murah dari Pertamina?

Pertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.

Baca Selengkapnya
Daftar Harga BBM per Januari 2024, Jenis Pertamax Paling Murah Ada di SPBU Ini
Daftar Harga BBM per Januari 2024, Jenis Pertamax Paling Murah Ada di SPBU Ini

Jenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya