Menkeu: Harga BBM subsidi naik, kurs rupiah menguat
Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri optimis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 dapat menyokong kerja-kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Terutama dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, menyikapi respon pasar yang buruk di pasar valuta asing.
Dalam data Bank Indonesia, Rupiah hari ini, Senin (29/9), diperdagangkan Rp 12.059 per USD. Di pasar spot antar bank, Rupiah anjlok lebih parah, mencapai Rp 12.100 per Dolar Amerika. Data Bloomberg bahkan mencatat pada pukul 17.50 WIB, mata uang Indonesia ada di posisi Rp 12.126 per USD.
Chatib menegaskan, sentimen pasar ditegaskan rencana Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen mempercepat penaikan suku bunga, pada triwulan II 2015. Imbasnya, Indonesia dan beberapa negara berkembang lain terhantam pelemahan kurs.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
"Beberapa minggu lalu Yellen ngomong (kenaikan Fed Fund Rate) bisa lebih awal, karen ekonomi Amerika membaik. India, turki indonesia, itu trennya sama," kata menkeu saat konferensi pers APBN 2015 di Ditjen Pajak, Jakarta.
Menkeu mengatakan respon penting dari pemerintahan baru buat menenangkan pasar adalah mengurangi subsidi BBM. Sudah disiapkan dana siaga, Sisa Anggaran Lebih (SAL), pengurangan utang, dan defisit 2,21 persen.
APBN yang baru saja disahkan DPR itu diklaim membuka ruang buat Jokowi menaikkan Bahan Bakar Minyak. Ini kebijakan penting agar pasar valuta asing tidak memperdagangkan Rupiah di bawah nilai riilnya (undervalue). Selama ini Indonesia dianggap pasar tidak serius menangani defisit transaksi berjalan akibat tingginya impor minyak.
"Market akan internalisasi policy yang dibuat pemerintahan baru sensible. Alokasi BLSM sudah disiapkan, jadi tidak ada masalah pemerintahan baru menaikkan BBM," kata Chatib.
Bila momentum penaikkan harga BBM berhasil diambil Jokowi, menkeu optimis perdagangan Rupiah akan membaik. Sebab defisit APBN akan lebih kecil dari 2,21 persen terhadap PDB. Dia juga meyakini, asumsi makro di APBN 2015 yang mematok kurs Rp 11.900 per USD dapat terjaga.
"Defisit bisa jauh lebih kecil, saya berharap maka kita akan bisa berada di kisaran rupiah yang lebih kecil," tandasnya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca Selengkapnya