Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu: Investor mau bangun kilang dengan syarat tak bayar pajak

Menkeu: Investor mau bangun kilang dengan syarat tak bayar pajak Kilang Balongan. skyscrapercity.com

Merdeka.com - Beberapa perusahaan minyak dan gas (migas) global, seperti Saudi Aramco dan investor Kuwait disebut-sebut sempat berencana membangun kilang dengan menggandeng PT Pertamina. Namun rencana itu mandek bulan lalu.

Menteri Keuangan Chatib Basri menuturkan, pembangunan kilang memang sangat dibutuhkan Indonesia. Apalagi volume impor produk migas tinggi beberapa triwulan terakhir. Cuma, ada indikasi tawaran investor buat pembangunan kilang yang tidak menguntungkan negara.

Alasannya, banyak permintaan pembebasan pajak (tax holiday) tak masuk akal sebagai prasyarat mereka menanamkan modal.

"Kalau investor datang apa yang mereka minta, masuk akal enggak? Misalnya investornya minta yang enggak-enggak, anda kan enggak bisa ngasih. Kita mau investasi tapi 10.000 tahun tax holiday. Kalau kayak gitu, enggak bakal kita kasih," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/11).

Chatib mengaku, sesungguhnya pemerintah terbuka pada setiap rencana investasi kilang. Sampai sekarang, belum ada pemodal selain Timur Tengah yang menawarkan proposal pembangunan kilang.

Selama ada skema bisnis yang menarik dan menguntungkan kedua pihak, menkeu mengaku tak keberatan memberikan insentif pajak yang diperlukan. Kalau permintaan pemodal asing terlalu banyak, lebih baik membangun kilang dengan APBN.

"Jadi nanti kita mesti lihat apakah kilang itu APBN atau nanti dengan investor. mana yang paling visible, nanti dilihat," tegasnya.

Dana buat membangun sebuah kilang baru cukup besar. Dari studi kelaikan yang dilakukan Kementerian ESDM April lalu menyebutkan, instalasi pengolahan minyak mentah menyerap anggaran mencapai Rp 90 triliun bila sepenuhnya dibiayai APBN.

Apabila sukses dibangun, diharapkan tak cuma untuk mengolah bahan bakar, namun juga produk aromatik yang bernilai ekonomis.

Produksi kilang di dalam negeri sejauh ini cuma 700.000 barel per hari, padahal kebutuhan BBM harian mencapai 1,3 juta barel. Kondisi ini turut jadi penyebab defisit perdagangan akibat impor migas terus terjadi selama beberapa triwulan terakhir.

Perawatan yang dialami Kilang Balongan dua bulan lalu, turut memperburuk keadaan, sehingga impor migas kembali melonjak. Saat ini, Indonesia memiliki enam kilang, seluruhnya dioperasikan Pertamina. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?

Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.

Baca Selengkapnya
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN

Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia
Menteri Bahlil Protes Kebijakan GMT Berpotensi Ganggu Hilirisasi di Indonesia

Penerapan kebijakan tersebut dinilai hanya menguntungkan negara maju yang daya saing investasinya lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil

Baru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Ternyata, 90 Persen Smelter Nikel di Indonesia Kerja Sama dengan China
Ternyata, 90 Persen Smelter Nikel di Indonesia Kerja Sama dengan China

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa mayoritas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel di Indonesia bekerjasama dengan China.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia
Menteri ESDM Ungkap Penyebab Perusahaan Asal Jerman Batal Investasi Smelter di Indonesia

Kebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.

Baca Selengkapnya