Menkeu pesimis target pertumbuhan ekonomi tahun ini tercapai
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan paparan kondisi ekonomi Indonesia di hadapan anggota Komisi XI DPR.
Menkeu Bambang mengatakan, dalam kondisi perekonomian saat ini, sulit bagi Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target yang tercantum dalam APBN Perubahan tahun 2015 sebesar 5,7 persen. Pemerintah cuma meyakini, ekonomi bisa tumbuh menyentuh angka 5 persen.
"Kami melihat potensi pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk mencapai 4,9-5 persen itu masih ada," ungkap Bambang di Komisi XI DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/9).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Optimisme itu sebagian besar ditopang oleh anggaran belanja pemerintah di mana pada 18 September 2015 sudah terealisasi sebesar 60 persen. Target pemerintah, belanja pemerintah bisa terealisasi 95 persen dari pagu anggaran.
"Secara persentase itu memang lebih kecil, karena memang nilainya lebih besar dibandingkan tahun lalu," ungkap Bambang.
Untuk tahun depan, Bambang menilai target pertumbuhan ekonomi masih harus memperhitungkan kondisi ekonomi terkini. Namun, target 5,5 persen yang dicantumkan dalam nota keuangan RAPBN 2016 masih mungkin dicapai.
"Tahun depan, IMF masih menaruh pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,8 persen, lebih tinggi dibandingkan 3,4 persen tahun lalu, artinya masih ada rasa optimisme secara global. Jadi dengan demikian, maka kami bisa putuskan angka 5,5 persen itu masih bisa," ucap Bambang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca Selengkapnya