Menkeu Proyeksi Serapan Belanja APBN Kuartal IV 2020 Capai Rp798,7 T
Merdeka.com - Kementerian Keuangan memperkirakan total belanja negara pada kuartal IV-2020 mencapai Rp798,7 triliun. Proyeksi ini berasal dari belanja K/L sebesar Rp421,2 triliun dan belanja non K/L Rp243,7 triliun, dan TKDD Rp122,8 triliun.
"Sehingga total belanja APBN pada kuartal IV-2020 adalah sebesar Rp798,7 triliun. Di mana asumsinya keseluruhan total belanja sebesar Rp2.639,3 triliun akan tereksekusi," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021, Selasa (1/12).
Menkeu menambahkan, proyeksi tersebut berdasarkan asumsi penyerapan belanja negara akan mencapai 96,4 persen dari Rp2.639,3 triliun. Dalam catatannya, menkeu memaparkan realisasi belanja negara sampai dengan Oktober 2020 mencapai Rp2.041,8 triliun. Artinya, sisa belanja yang belum terealisasi di kuartal IV (November dan Desember) sekitar Rp598 triliun.
-
Bagaimana anggaran Pemilu 2024 dialokasikan? Rincian alokasi dana Pemilu sendiri digunakan untuk: 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan 2. Pemutakhiran data pemilih 3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 4. Penetapan peserta pemilu 5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil 6. Pencalonan presiden dan wapres serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan kabupaten kota 7. Masa kampanye pemilu 8. Masa tenang 9. Pemungutan dan perhitungan suara 10. Penetapan hasil pemilu
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Apa yang diusulkan KKP untuk anggaran 2024? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif TA 2024 senilai Rp 714,44 miliar atau tepatnya Rp714.440.000.000.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Apa saja yang dibiayai dari anggaran Pemilu 2024? Anggaran Pemilu 2024 ini disebut mengalami kenaikan mencapai 57,3% dibanding anggaran Pemilu 2019 lalu, yakni sebesar Rp45,3 triliun.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
"Dengan penyerapan asumsinya belanja negara akan terserap 96,4 persen, (sebesar) Rp598,0 triliun akan tereksekusi pada dua bulan yaitu November dan Desember," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Realisasi Belanja APBN 2020 Diperkirakan 96,4 Persen
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memproyeksikan serapan belanja negara tahun 2020 tak sampai 100 persen, atau hanya 96,4 persen. Setara Rp2.639,8 triliun dari pagu Perpres 72/2020 sebesar Rp2.739,2 triliun.
"Asumsi total belanja Rp2.639,8 akan tereksekusi dengan serapan asumsi belanja negara mencapai 96,4 persen," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Secara kuartalan, menkeu menargetkan realisasi belanja negara pada kuartal IV adalah Rp798,7 triliun. Rinciannya, belanja K/L sebesar Rp421,2 triliun dan belanja non K/L Rp243,7 triliun, dan TKDD Rp122,8 triliun.
Dalam catatannya, menkeu memaparkan realisasi belanja negara sampai dengan Oktober 2020 mencapai Rp2.041,8 triliun, atau 74,5 persen dari pagu Perpres 72/2020. Artinya, sisa belanja yang belum terealisasi (November dan Desember) sekitar Rp598,0 triliun.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaAdapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaReliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran sebesar Rp2 triliun digunakan realisasi klaster non infrastruktur yaitu untuk perencanaan, koordinasi, penyiapan pemindahan, promosi, publikasi dll.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja terbagi menjadi dua alokasi, pertama untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS sebesar Rp10,3 triliun lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca Selengkapnya