Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu sebut informasi Panama Papers jilid II tidak lengkap

Menkeu sebut informasi Panama Papers jilid II tidak lengkap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. ©2015 merdeka.com/sri wiyanti

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, informasi sejumlah daftar nama dalam dokumen Panama Papers disebut tidak lengkap. Hal ini membuat Direktorat Jenderal Pajak belum bisa mendalaminya lebih jauh untuk masalah pajaknya.

"Data Panama Papers itu cuma nama, alamat, nama perusahaan. Kalau pun paling jauh itu rekening perusahaannya tapi di Panama," kata Menteri Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/5).

Selain itu, kata Menteri Bambang, pihaknya juga harus mengonfirmasi ulang data Panama Papers dengan yang dimiliki pemerintah. Indonesia sudah berkoordinasi dengan negara-negara G20 untuk pertukaran data tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi kalau untuk pajak hanya bisa jadi input nanti ya kita konfirmasi dengan data yang kita miliki, jadi input nantinya," ucap dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengaku telah melakukan tindak lanjut terhadap data nama di Panama Papers. Dari penyelidikan DJP sejauh ini telah teridentifikasi 1.038 nama di mana 28 merupakan badan usaha dan sisanya orang pribadi.

Berdasarkan catatan DJP, dari 889 nama yang sudah diperiksa, sebanyak 272 nama memiliki NPWP. Dari jumlah itu, hanya 225 nama sudah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

"Nanti kami tindak lanjuti dengan penyidikan," ujar Dirjen Pajak Ken Dwijuguasteadi di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/5).

Seperti diketahui, kasus Panama Papers sampai saat ini banyak diklaim sebagai kasus pembocoran data digital terbesar di dunia. Tokoh besar dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Presiden Pakistan Nawaz Sharif ikut masuk.

Seperti yang dilansir oleh Techworm, organisasi wartawan global atau International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) tanggal 9 Mei lalu kembali merilis data Panama Papers 'Jilid 2' ke publik. Data ini diklaim jauh lebih besar dari yang pertama yang 'hanya' 2,6 terabyte.

Kabar ini disampaikan ICIJ pada Business Insider, di mana organisasi wartawan itu mengatakan bakal mempublikasikan data terbesar soal rahasia perusahaan offshore dan orang-orang yang berperan dibelakangnya dari hasil investigasi Panama Papers.

"Data ini terdiri atas lebih dari 200.000 perusahaan, yayasan, dan korporasi lain yang ada di kawasan surga pajak, mulai dari Hongkong sampai Nevada di Amerika Serikat," ujar ICIJ pada Business Insider.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Bisa Dibuktikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Polisi Setop Cari Sosok T Pengendali Judi Online di Indonesia?
Tak Bisa Dibuktikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Polisi Setop Cari Sosok T Pengendali Judi Online di Indonesia?

Polisi menyebut Benny Rhamdani tidak bisa membuktikan sosok T pengendali judi online di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up "Sebuah Kebodohan"

Meutya Hafid menegaskan kebocoran data tanpa back up adalah sebuah kebodohan.

Baca Selengkapnya
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor

Sumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam soal Dugaan Data NPWP Bocor: Sebagian Tidak Sesuai dengan Data Pemiliknya
Menko Polhukam soal Dugaan Data NPWP Bocor: Sebagian Tidak Sesuai dengan Data Pemiliknya

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya
Buntut Peretasan PDNS, Menkopolhukam Rapat Tertutup dengan Menkominfo dan BSSN
Buntut Peretasan PDNS, Menkopolhukam Rapat Tertutup dengan Menkominfo dan BSSN

Budi Ari sempat diberondong pertanyaan namun enggan meladeni.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi
VIDEO: Menko Hadi Blak-blakan Biang Kerok Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Termasuk Milik Jokowi

enko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli

Baca Selengkapnya
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah
Kejagung Ungkap Pengakuan Mengejutkan Mantan Gubernur Babel, Tidak Tahu Potensi Kekayaan Timah

Dia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.

Baca Selengkapnya
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum
Sambangi Bareskrim, Bahlil Minta Pihak yang Catut Namanya Dalam Isu Izin Tambang Diproses Hukum

Bahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Polisi Geledah Rumah Bobby Nasution Menantu Jokowi
CEK FAKTA: Hoaks Video Polisi Geledah Rumah Bobby Nasution Menantu Jokowi

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Blak-blakan soal Kepala BP2MI Lapor Jokowi Bos Judi Online Inisial T
Mahfud MD Blak-blakan soal Kepala BP2MI Lapor Jokowi Bos Judi Online Inisial T

Mahfud Md angkat suara, terkait polemik inisial T yang diungkapkan oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani sebagai sosok pengendali judi online.

Baca Selengkapnya
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku
NPWP Jokowi dan Gibran-Kaesang Bocor, Bareskrim Langsung Kerja Sama BSSN Selidiki Pelaku

Mengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.

Baca Selengkapnya
10 Tersangka Kasus Korupsi Timah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Kenapa Tak Ada Harvey Moeis & Helena Lim?
10 Tersangka Kasus Korupsi Timah Dilimpahkan ke Kejari Jaksel, Kenapa Tak Ada Harvey Moeis & Helena Lim?

Total sudah ada 12 orang tersangka diserahkan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kejari Jakarta Selatan sampai hari ini

Baca Selengkapnya