Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu Sri Mulyani kesal banyak importir daging tak bayar pajak

Menkeu Sri Mulyani kesal banyak importir daging tak bayar pajak Menkeu Sri Mulyani di Bea Cukai. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku kesal terhadap importir daging sapi yang menyetorkan pajak masih sangat rendah. Pada 2015, hanya 8 persen wajib pajak yang menyampaikan SPT tahunannya.

"Kalau pengusaha ini memang melakukan kartel dan bahkan saya suspect juga melakukan penghindaran pajak karena setoran pajaknya enggak banyak. Makanya saya kesal. Pokoknya kalau saya lagi kesal harus disampaikan ke media. Biar media ikut kesal," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (2/3).

Yang lebih menyedihkan, katanya, dari tahun ke tahun pengusaha impor yang melaporkan pajaknya malah mengalami penurunan. Bahkan, terdapat importir yang tdak melapor SPT.

"Yang lebih perlu untuk kita lihat lagi adalah wajib pajak importir daging beku itu bahkan tidak lapor SPT. Jadi kalau kita melihat memang negara ini kalau tidka kompak ya dia bisa lewat-lewat saja. Kalau kita sebagai negara bekerja sama, pajak bea cukai, KPPU, Mendag, Mentan, Bulog, dan kalau dindingnya rapat maka kita bisa menangkap. Bagaimana WP Importir daging beku yang tadi jumlah impornya naik smapai ratusan persen, 3 kali, 10 kali, bahkan tidak menyampaikan SPT," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menjelaskan di 2015, jumlah impor daging sapi beku dilakukan oleh 56 importir jumlah impor di 2015 adalah 44.673,9 ton. Kemudian melonjak di 2016, impor itu melonjak luar biasa tinggi 155.070,2 ton dari 44.000 importir. Naiknya itu lebih dari 3 kali lipat atau sebesar 247 persen.

Walau jumlah importir dari tahun ke tahun mengalami lonjakan ini tidak membuat harga daging di pasaran turun. Bahkan, dia menduga terdapat permainan yang menyebabkan harga menjadi tinggi.

"Jumlah penduduk Indonesia nggak naik. Jadi kalau suplai naik sampai 3 kali lipat, mestinya harga turun. Iya kan? Apa yang terjadi dengan harga dan tadi saya sudah minta kepada bea cukai. Coba kita cek harga di Malaysia dan Singapura. Toh mereka juga impor sapi," jelasnya.

"Sebagian besar adalah mereka impor sapi, mungkin dari negara yang sama. Dan harga di dalam negeri kita dibandingkan dengan Sing atau Malay itu bisa 30-40 persen lebih mahal dikalikan volume yang sekarang ini ada. Sehingga sebetulnya kalau KPPU bisa menemukana adanya kartel 32 perusahaan itu sesuatu yang sangat wajar," tutupnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu

Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Masalah di Bea Cukai sampai Viral ke Jokowi
Sri Mulyani Laporkan Masalah di Bea Cukai sampai Viral ke Jokowi

Sri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor

Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal

Asosiasi berharap Sri Mulyani lakukan penyelidikan oknum mafia impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak

Total pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Teguran Sri Mulyani Ke Bea Cukai, Viral Beli Sepatu Kena Pajak Rp 30 Juta
VIDEO: Keras! Teguran Sri Mulyani Ke Bea Cukai, Viral Beli Sepatu Kena Pajak Rp 30 Juta

Sri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya