Menkeu Sri Mulyani Masih Waspadai Covid-19 Ganggu Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan tren pemulihan ekonomi yang ada saat ini harus dikendalikan. Covid-19 masih harus diwaspadai untuk menjaga pemulihan ekonomi.
"Jadi ini harus kita waspada di kuartal II ini saja sampai Juni, tren ini harus bisa dikendalikan karena kalau tidak akan menjadi kondisi seperti Maret lalu, dimana kita harus melakukan pengetatan lagi," kata Sri Mulyani rapat kerja dengan Komisi XI DPR mengenai RAPBN 2022 pada Rabu (2/6/2021).
"Ini akan memengaruhi kegiatan ekonomi dan proyeksi ekonomi yang kita buat, serta tren-tren indikator yang tadi telah saya bacakan, nanti akan sangat mudah dipengaruhi oleh sentimen ini," jelasnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Covid-10 adalah hal yang harus diwaspadai. Kenaikan jumlah kasus harian, meskipun diantisipasi sesudah Lebaran dan pasti akan terjadi kenaikan. Saat ini, ada 5.797 kasus harian moving average.
Hal lain yang harus diwaspadai adalah tingkat keterisian di Wisma Atlet yang saat ini mengalami lonjakan dari 15 persen terendah pada Mei awal atau pertengahan, kini menjadi 33,6 persen.
Kasus Covid-19 di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan juga mengalami kenaikan yang cukup pesat.
"kita lihat Riau kasus harian kurvanya tajam sekali, Aceh, Kepri, Sumbar dan Babel. Kalimantan Barat juga menunjukkan kenaikan. Di Jawa, kita lihat kenaikan di Jateng, Jabar walau relatif stabil tapi di 1.000. Tentu tadi indikator di Wisma Atlet harus kita waspadai," tuturnya.
Pemerintah saat ini terus meningkatkan vaksinasi Covid-19. Indonesia per 30 Mei 2021 tercatat berada di peringkat ke-11 untuk vaksinasi global dengan jumlah 26,89 juta.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya