Menkeu Sri Mulyani: Pasar Modal Sudah Hadir Bahkan Sebelum Indonesia Merdeka
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengucapkan selamat ulang tahun ke-44 Pasar Modal Indonesia yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus. Dia berharap pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang sehat, transparan dan mampu menjadi alat bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi secara aman.
"Secara historis pasar modal Indonesia hadir bahkan sebelum Indonesia merdeka, sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1912 sudah hadir pasar modal di Batavia," kata Menteri Sri Mulyani dalam sambutannya di pembukaan perdagangan dalam rangka HUT 44 Pasar Modal, Selasa (10/8).
Menkeu menceritakan, bahwa historis perang dunia pertama dan kedua juga dalam perjuangan Indonesia kemudian meluncurkan perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial ke Pemerintah Republik Indonesia, menjadi konteks yang terus mempengaruhi pasar modal Indonesia.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa Hari Inovasi Indonesia penting bagi pelaku bisnis? Perusahaan yang tidak mau melakukan inovasi hanya akan menunggu kematian ketika kemajuan teknologi dan perubahan perilaku pelanggan menuntut mereka untuk melahirkan produk dan layanan baru untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Mengapa hari ini penting bagi Indonesia? Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk memperingati nilai solidaritas dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.
"Sesudah mengalami vakum lebih 3 dekade, pasar modal Indonesia kemudian diaktifkan kembali dengan diresmikannya oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Tanggal inilah yang kemudian dijadikan pasar modal Indonesia sebagai hari ulang tahun pasar modal Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, sejak saat itu pasar modal terus mengalami perkembangan dan menjadi bagian yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
Krisis Pandemi Covid-19 Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir
Disamping itu, cobaan dalam perekonomian suatu negara selalu terjadi termasuk untuk Indonesia. Khusus untuk pasar modal, dengan guncangan sektor keuangan sejak 1997, 1998 dan 2008 telah melahirkan suatu reformasi tata kelola pasar modal yang diharapkan lebih baik, transparan, kuat dan adil.
"Hari ini kita dihadapkan lagi dengan sebuah badai pandemi yang berasal dari sisi kesehatan covid-19, ini adalah krisis terburuk dalam 150 tahun terakhir. Program dan protokol kesehatan, vaksinasi menjadi penting, saya harap anggota pasar modal Indonesia juga ikut di dalam mensukseskan pelaksanaan protokol kesehatan dan vaksinasi," ungkapnya.
Menkeu berpesan kepada seluruh pelaku dan masyarakat pasar modal Indonesia, di mana setiap menghadapi tantangan harus bisa dilalui dengan semangat pantang menyerah, dan terus berjuang menghadapi tantangan tersebut.
"Saya berpesan kepada seluruh pelaku dan masyarakat pasar modal Indonesia, setiap kita menghadapi tantangan kita diuji namun yang paling penting semangat untuk tidak menyerah mari kita terus berjuang karena kita mampu menghadapi tantangan ini," ujarnya.
Dia yakin dengan ikhtiar bersama, gotong royong, serta terus melakukan berbagai inovasi, Indonesia bisa menghadapi tren disertai perubahan teknologi digital yang pasti akan mempengaruhi banyak hal dalam transaksi pasar modal Indonesia.
"Jadilah yang terdepan dalam antisipasi perubahan-perubahan yang luar biasa, sambil terus menciptakan pasar modal yang sehat, transparan, dan mampu menjadi alat bagi masyarakat Indonesia di dalam berinvestasi secara aman. Tugas masih panjang dan banyak namun kita yakin bisa. Selamat ulang tahun pasar modal Indonesia, jaya terus," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sri Mulyani menjadi salah satu sosok penting di balik berbagai perencanaan dan kebijakan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut kesejahteraan rakyat sebagai tujuan dari kemerdekaan harus dapat dipastikan dicapai.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaDia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca Selengkapnya