Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp53 Miliar untuk Obat dan Bekal Kesehatan Jemaah Haji
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyiapkan anggaran Rp53,8 miliar untuk pengadaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan jemaah haji Indonesia tahun 2023. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang dibelanjakan oleh Kementerian Kesehatan melalui 8 kontrak ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII.
"Kementerian Kesehatan c.q. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan telah mendaftarkan sebanyak 8 kontrak ke KPPN Jakarta VII dengan nilai Rp53,8 miliar yang bersumber dari APBN," dikutip dari akun instagram @ditjenperbendaharaan, Jakarta, Rabu (7/6).
Sampai dengan tanggal 29 Mei 2023, dana yang telah dibayarkan oleh KPPN Jakarta VII sebesar Rp2,15 miliar. Pembayaran tersebut berdasarkan permintaan satuan kerja (satker) yang bersangkutan.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana dana 17 Agustus ini diperoleh? Dana tersebut akan diperoleh dari sumbangan sukarela warga masyarakat sekitar serta bantuan dari perusahaan-perusahaan lokal yang peduli terhadap perayaan hari kemerdekaan.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proposal dana 17 Agustus ini? Kami yakin bahwa perayaan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan nilai-nilai luhur kemerdekaan. Kami mengharapkan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.
-
Kapan nilai belanja katering jemaah haji mencapai 1,5 triliun? Khusus makanan bagi jemaah haji tahun 2023, nilai belanjanya mencapai Rp1,5 triliun.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
Adapun penyediaan obat-obatan dan perbekalan untuk para jemaah haji antara lain obat saluran napas, obat saluran cerna, obat antidiabetes, obat analgesik dan antiinflamasi dan obat kardiovaskuler. Selain itu, APBN juga dibelanjakan untuk membeli multivitamin, larutan elektrolit dan susu.
"Pelayanan kesehatan menjadi bagian dari tanggung jawab negara dalam melayani jemaah,” tulisnya.
Berbagai obat-obatan dan perbekalan tersebut disediakan sebagai penunjang kesehatan jamaah haji. Nantinya masing-masing jemaah haji akan mendapatkan obat-obatan dan perbekalan tersebut selama menjalankan ibadah di Tanah Suci Mekkah.
"Diharapkan jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dan diberi kelancaran dalam beribadah hingga dapat menjadi haji yang mabrur," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah bayar Rp56 juta atau 60 persen dari total biaya
Baca SelengkapnyaTransaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani melaporkan memastikan penyaluran THR telah mencapai Rp13,4 triliun per 24 Maret 2024
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBLT Nino akan diberikan dengan nominal Rp200.000 per bulan selama dua bulan yakni November-Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlun Imansyah mengakui pembagian kuota haji 2024 tak sesuai dengan kesepakatan antara DPR RI dengan Pemerintah.
Baca Selengkapnya