Menkeu Sri Mulyani wajibkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai melayani tanpa intimidasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai berperan penting dalam penerimaan negara. Maka dari itu, penting untuk keduanya memberi pelayanan yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan membayar dari masyarakat.
"Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai adalah 2 institusi yang penting untuk membangun kepercayaan. Bukan hubungan berdasarkan intimidasi. Kami akan terus berusaha melayani dengan baik sehingga masyarakat akan percaya," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/10).
Pemerintah, lanjutnya, harus bisa mengumpulkan penerimaan negara tanpa membuat ekonomi resah, dan bisa mengumpulkan uang negara tanpa membuat masyarakat ketakutan. Diharapkan, sinergi antar DJP dan Bea Cukai bisa menimbulkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
-
Kenapa pajak penting? Karena peranannya, pajak banyak diberlakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.
-
Bagaimana pajak membantu kesejahteraan warga Sumut? Pajak digunakan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kegiatan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Dengan demikian, pajak berperan dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
-
Mengapa pajak penting untuk infrastruktur di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
-
Siapa yang mendorong penerapan cukai? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah lama mendorong upaya pemerintah untuk menekan konsumsi gula.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Mengapa Kementerian ATR dan KKP perlu bersinergi? Sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan KKP sungguh sangat tepat. Apa yang harus kita kerjakan adalah mengatur tata ruang dan pertanahan. Sedangkan KKP, mengatur ruang laut. Kegiatan di darat dan di laut bisa kita kolaborasikan,' tegas Hadi Tjahjanto.
Menteri Sri Mulyani mengingatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen fiskal untuk menghadapi berbagai gejolak yang terjadi di dunia, sehingga perekonomian Indonesia bisa tetap stabil. Demi kuatnya APBN khususnya sisi penerimaan, Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki peran yang sangat penting.
Mengingat, 75 persen pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak, dan sisanya berasal dati penerimaan negara bukan pajak (PNBP). "Di sinilah pendapatan, meskipun ada pendapatan bukan pajak, namun lebih dari 75 persen pendapatan negara dari perpajakan. Dan perpajakan itu dari 2 institusi ini," kata Menteri Sri Mulyani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaStigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaAturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara.
Baca SelengkapnyaManfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTerbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.
Baca Selengkapnya