Menkeu yakin surplus dagang desember 2013 tembus USD 800 juta
Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri neraca optimis neraca perdagangan Desember 2013 akan mencetak surplus. Ini berarti melanjutkan prestasi yang telah tercatat tiga bulan sebelumnya.
"Desember neraca perdagangan kita perkirakan surplus. Saya tidak akan terkejut kalau angkanya melampaui USD 800 juta," kata Chatib saat membuka Seminar "Making 2014 The Year of Economic & Business Confidence" di Jakarta, Kamis (30/1).
Berlanjutnya tren surplus perdagangan itu, menurut Chatib, berkat bauran kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia berhasil mengatasi persoalan ekonomi akibat pengurangan stimulus Amerika Serikat. Bauran kebijakan tersebut sempat diremehkan oleh pengamat dan pelaku pasar.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Memang biasa bila kebijakan ini dikeluarkan kemudian dianggap salah. Nyatanya policy ini cuma butuh waktu. Dalam 3 bulan, policy yang dikeluarkan berhasil mengubah neraca perdagangan," ujarnya.
Selain itu, dia meyakini bauran kebijakan tersebut membuat pertumbuhan ekonomi 2013 bisa mencapai 5,8 persen. Ini lebih tinggi ketimbang perkiraan Bank Dunia, IMF, dan Bank Indonesia, sekitar 5 persen.
Selain itu, menkeu percaya defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit) yang pernah meroket 4,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), akan semakin menurun. Data terbaru, defisit neraca transaksi berjalan sudah menyentuh 3,3 persen di akhir 2013.
"Untuk 2014, kita bisa bicara defisit current account di level 2,5 persen," kata Chatib.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaIndonesia baru saja mencatat surplus neraca dagang selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaKinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat realisasi APBN hingga September 2023 masih surplus.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca Selengkapnya