Menko Airlangga: 2021 Penuh Peluang dan Tantangan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, masih ada peluang dan tantangan dalam pemulihan ekonomi nasional di 2021. Hal itu didasari oleh sinyal pemulihan yang sudah terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia.
"Di sisi ekonomi saya yakin bahwa di tahun 2021 tahun penuh peluang dan tantangan, tahun pemulihan ekonomi nasional," kata dia dalam acara diskusi Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, di Jakarta, Kamis (17/12).
Dia mengatakan, perekonomian Indonesia ini telah melewati titik terendah di kuartal III dan terkontraksi minus 3,49 persen. Pertumbuhan tersebut lebih baik dari negara-negara lain seperti Jerman, Singapura Filipina, dan Meksiko yang terkontraksi lebih dari 4 persen.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Sementara, dari sisi eksternal surplus neraca perdagangan dan surplus transaksi berjalan di November 2020 mencerminkan ketahanan sektor masih kuat dan optimis terhadap prospek perekonomian nasional. Adapun kata dia, indikasi perekonomian nasional juga berasal dari sektor keuangan yang ditandai sentimen pasar membaik.
"Dan kita lihat IHSG tembus diatas 6.000 dan rupiah kembali di Rp14.100. Keduanya kembali pada kondisi sebelum terjadinya Covid-19 atau hingga pemerintah melihat ini adalah recovery yang cukup positif di capital market," kata dia.
Pemerintah terus menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi covid dan pemulihan ekonomi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Sedangkan dari segi kesehatan pemerintah terus berupaya untuk pengadaan vaksin.
"Sehingga tentu ini bisa meningkatkan kepercayaan publik sehingga publik bisa melakukan spending kembali ataupun meningkatkan perekonomian nasional," sebutnya.
Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan dana di tahun 2020 sebesar Rp 695,2 triluun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Sementara di 2021 pemerintah juga terus melakukan dorongan dari segi anggaran sebesar Rp372 triliun untuk percepatan program yang mendukung penciptaan lapangan kerja.
Strategi lain adalah Undang-Undang Cipta Kerja untuk mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan kemudahan pembukaan usaha baru dan pemulihan dunia usaha. "Dan timing ini sangat tepat dan penciptaan lapangan kerja akan membantu mengurangi dampak negatif terhadap ancaman tenaga kerja," jelas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaModal solid untuk menjadi Indonesia emas setidaknya pertumbuhan di kisaran 6-7 persen, dan pendapatan per kapita menjadi USD30.000
Baca SelengkapnyaDengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca Selengkapnya