Menko Airlangga Beberkan Strategi Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan strategi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani di tengah kondisi pandemi. Pertama adalah pembangunan food estate dalam rangka penguatan sistem pangan nasional.
Dalam mengelola food estate ini akan dilakukan dengan sistem korporasi, yakni petani yang berkumpul dalam bentuk koperasi atau Gapoktan.
"Konsep ini akan lebih memudahkan dalam memberikan akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah yang bekerja sama dengan BUMN dan Swasta," kata Airlangga dalam Food and Agriculture Summit 2021, Selasa (3/8).
-
Siapa yang harus mengorkestrasikan stakeholder pertanian di Kaltim? Siapapun gubernur yang akan memimpin Kaltim nantinya, menurut Akmal, harus mampu mengorkestrasikan seluruh stakeholder pertanian demi mewujudkan kemandirian pangan daerah.
-
Bagaimana Kementan fasilitasi petani? 'Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya yakin dengan yang dikatakannya hari ini di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatera Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam.' Maka saya dan teman-teman petani akan bergerak untuk mencapai (target.red) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu akan kita genjot,' ungkap Yadi saat ditemui seusai menghadiri kegiatan 1st Agri-Invesment Forum and Expo (AIFE) 2023, di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Bagaimana cara Pak Purnomo dan warga mengelola kebun sayur Mekar Sari? Sudah Mandiri Purnomo mengatakan kalau kebun sayur milik warga di tempatnya sudah bisa dibilang maju. Bahkan kebun sayur itu sudah memiliki manajemen sendiri yang dikelola oleh beberapa warga. Sehingga Purnomo sebagai Ketua RT tak perlu lagi 'cawe-cawe' terkait pengelolaan di kebun sayur tersebut.
-
Apa yang Kementan siapkan untuk food estate? Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
Menurut Airlangga, model korporasi ini akan membuat petani semakin modern dari hulu ke hilir secara utuh. Dari hulu pencanangan one village one product atau one pesantren one product dalam tahap pendampingannya bisa dilakukan mulai dari penerapan teknologi, sertifikasi dan pembangunan sistem logistik terpadu, dan cold storage akan membuat petani mendapatkan hasil optimal baik on farm atau off farm.
Strategi lain untuk meningkatkan pertanian yakni holtikultura berorientasi ekspor yang menurut Airlangga terbukti meningkatkan pendapatan petani. Nantinya ada peran mitra yang akan menjadi off taker dan menyediakan bibit unggul, serta melakukan pendampingan sampai ke proses pengemasan.
"Pemerintah memberikan insentif fiskal dan kemudahan ekspor sehingga daya saing produk holtikultura meningkat. Apalagi Indonesia punya makanan eksotik yang tidak dimiliki negara lain dan permintaannya sedang meningkat," ujarnya.
Tahan Banting saat Pandemi
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) ini menjelaskan, sektor pangan menjadi salah satu yang tahan banting dan tetap tumbuh selama pandemi Covid-19 terjadi. Pada momentum pemulihan tahun ini, sektor pertanian juga tetap tumbuh dengan kontribusinya 2,95 persen dari PDB di kuartal I-2021 dan 1,75 persen pada 2020.
"Ekonomi Indonesia yang mulai membaik merupakan dampak upaya yang dilakukan dari sisi penanganan ekonomi dan penanganan Covid-19 yang diibaratkan gas dan rem. Dari sisi lapangan usaha 64,5% ekonomi Indonesia berasal dari sektor industri, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan. Dari semuanya hanya pertanian yang tetap tangguh," kata Airlangga.
Airlangga juga menegaskan momentum pemulihan ekonomi ini perlu dijaga, karena pandemi memunculkan sisi kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, dan masalah ketahanan pangan. Ancaman ini menurutnya perlu diantisipasi melalui program sektor pertanian untuk ketahanan pangan, serta peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaTPN menegaskan, Ganjar-Mahfud tidak akan melanjutkan food estate.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebutkan bahwa jika contract farming diterapkan, itu artinya para petani tidak memiliki tanahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, jangan sampai tengkulak juga memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGuna mencapai swasembada pangan diperlukan sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaKepolisian memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya