Menko Airlangga Catat Realisasi Dana PEN Capai 50,7 Persen dari Total Rp744 Triliun
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat realisasi penggunaan dana pemulihan ekonomi nasional sudah mencapai 50,7 persen dari anggaran Rp744,77 triliun.
"Realisasi PEN mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,77 triliun atau sekitar Rp377,5 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (13/9).
Penyerapan dana PEN terbesar terjadi pada sektor perlindungan sosial dari yang semula di akhir kuartal II-2021 hanya Rp66,43 triliun menjadi Rp108,16 triliun. Disusul sektor kesehatan dalam periode yang sama sebesar Rp47,71 triliun menjadi Rp93,45 triliun. Penyerapan sektor prioritas pada kuartal II-2021 sebesar Rp41,83 triliun, kini menjadi Rp58,04 triliun.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
Penyerapan untuk dukungan UMKM, Koperasi dan Korporasi meningkat menjadi Rp59,93 triliun dari semula di akhir kuartal II-2021 sebesar Rp51,27 triliun. Sedangkan penyerapan dari sektor insentif usaha pada periode yang sama menjadi Rp5,92 triliun dari sebelumnya Rp45,7 triliun.
Realisasi bantuan subsidi upah sebesar Rp 8,8 triliun dilaporkan telah selesai dicairkan. Bantuan tersebut telah diterima kepada 3,4 juta pekerja dengan masing-masing bantuan sebesar Rp1 juta.
"Bantuan subsidi upah DIPA BSU ini Rp8,8 triliun dan setelah diselesaikan dicairkan 3,4 juta pekerja yang masing-masing mendapatkan Rp1 juta," kata dia.
Kemudian realisasi Banpres Usaha Mikro sebesar Rp15,25 triliun juga telah dicairkan untuk 12,1 pelaku usaha. Artinya sudah mencapai 99,3 persen dari target pemerintah.
Sementara itu, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKL-Warung yang didistribusikan lewat TNI dan Polri telah mulai disalurkan. Uji Coba program ini telah dilakukan di Kota Medan dengan nilai Rp1,2 juta.
"Bantuan ini diberikan kepada PKL-Warung bukan penerima Banpres Produktif di lokasi yang menerapkan PPKM level 3 dan 4 berdasarkan instruksi mendagri," kata dia.
Realisasi Program Kartu Prakerja
Sementara itu, realisasi dana PEN untuk insentif program Kartu Prakerja di tahun 2021 gelombang ke 18 mencapai Rp6,82 triliun. Program ini telah dinikmati 3,04 juta peserta.
"Tahun 2021 batch 12-19 penerimanya 4,3 juta dan dengan peserta pelatihan 3,2 juta, dapat yang mendapatkan insentif 3.040.724 dengan insentif Rp6,82 triliun," kata dia.
Sementara itu pada batch 19 sudah ada 3,9 juta pendaftar dengan peserta eligible 2,4 juta. Namun hanya ada 800 ribu yang akan diterima.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDari pagu anggaran Rp6,55 triliun yang baru terealisasi baru Rp3,53 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca Selengkapnya