Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Airlangga: Defisit Perdagangan Migas Bisa Mencapai Rp31,25 Triliun

Menko Airlangga: Defisit Perdagangan Migas Bisa Mencapai Rp31,25 Triliun Ilustrasi Migas. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa neraca perdagangan sektor migas bakal mengalami defisit. Bahkan angkanya disinyalir mendekati USD 2 miliar atau setara Rp31,25 triliun.

Namun demikian, secara keseluruhan neraca perdagangan mencatatkan surplus sekitar USD 5 miliar atau setara Rp78,12 triliun. Tepatnya, surplus ini menyentuh USD 5,6 triliun di Oktober 2022.

"Sekarang ini ekspor kita positif USD 5 miliar namun neraca pada migas itu secara bulanan itu negatif bisa mendekati USD 2 miliar," ujarnya dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).

Menko Airlangga menginginkan, industri hulu migas mampu mencatatkan pertumbuhan positif ke depannya. Salah satunya dengan cara mendorong tingkat investasi ke lapangan-lapangan migas di dalam negeri.

"Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, badan usaha baik milik swasta, maupun milik negara dan kontraktor migas diharapkan bisa lebih baik lagi agar target yang dicanangkan dan target tersebut tentunya sangat berpengaruh pada penerimaan negara di APBN dan juga terhadap ekspor indonesia," bebernya.

Menko Airlangga memandang, persoalan insentif bagi pengusaha yang minat untuk menggarap potensi migas Indonesia perlu jadi perhatian. Tujuannya, meningkatkan kenyamanan investor di dalam negeri.

Lambannya Pengembangan Blok Masela

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung lambatnya pengembangan Blok Masela. Menurutnya, ini jadi salah satu contoh produksi minyak dan gas bumi Indonesia yang juga mengalami penurunan.

"Kita melihat beberapa proyek termasuk misalnya proyek Masela ini kelihatannya juga mengalami keterlambatan," ujarnya dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022, di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).

Menko Airlangga meminta perlu adanya pengkajian soal penyebab lambannya penggarapan Blok Masela itu. Jika masalahnya ada pada regulasi, dia mendorong supaya ada perbaikan-perbaikan. Begitu pun jika ditemukan masalah di sisi lain.

"Bila dipandang belum cukup mendorong pertumbuhan industri migas tentu dibuka kemungkinan untuk melihat apakah regulasi regulasi yang ada cukup efektif untuk menjadi mendorong. Dan bila belum efektif tentu perlu dilakukan revisi-revisi yang ke arah perbaikan," bebernya.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut
Neraca Dagang Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar, Catatkan Surplus 54 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya