Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Airlangga: Fintech Pemain Penting dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan

Menko Airlangga: Fintech Pemain Penting dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan Menko Airlangga. ©2020 Tebe/Humas Ekon

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui bahwa teknologi finansial atau dikenal sebagai fintech memainkan peran besar dalam indeks inklusi keuangan. Melalui berbagai perkembangan fintech di Indonesia saat ini, Airlangga memproyesikan inklusi keuangan mencapai 90 persen tahun 2024.

"Di tahun 2019, inklusi keuangan kita sudah ada di angka 76 persen. Dengan berkembangnya fintech di Indonesia sebagai sektor yang kompetitif, kita prediksikan inklusi keuangan sebesar 90 persen di 2024 nanti," ujar Airlangga dalam acara Indonesia Fintech Summit 2020 pada Rabu (11/11).

Inklusi keuangan dinilai sangat penting, khususnya untuk memberikan dampak positif bagi stabilitas keuangan negara. Salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang adanya teknologi finansial. "Ke depannya, fintech akan menjadi pemain penting dalam meningkatkan indeks inklusi keuangan," kata Airlangga.

Orang lain juga bertanya?

Langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah adalah pemanfaatan teknologi dalam mengalokasikan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Misalnya dari Program Keluarga Harapan, setiap bantuan dana ditransfer melalui akun rekening, sehingga ada kurang lebih 47 juta keluarga yang sudah memiliki akun rekening.

Upaya memanfaatkan teknologi finansial ini senada dengan proyeksi Termasek Bain yang memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di lingkup ASEAN. Ditambah lagi dengan potensi fintech yang diperkirakan nilainya akan lebih dari USD 150 miliar pada tahun 2025.

"Fintech merupakan sektor yang kompetitif di Indonesia. Kita ketahui ada 4 unicorn yang berbasis di Indonesia, bahkan ada 1 decacorn yang nilainya lebih dari USD 10 miliar." tambah Airlangga.

Revolusi Industri

Keberadaan fintech erat kaitannya dengan revolusi industri ke-empat atau industri 4.0 yang kerap menjadi sebuah maskot bagi ekonomi digital. "Fokus fintech bukan hanya pada payment, tetapi juga ke dalam berbagai model bisnis yang termasuk dalam capital racing, asuransi digital, dan market provisoning," ujarnya.

Oleh karena itu, fintech juga harus dimotori dengan edukasi dan literasi keuangan, literasi digital, dan didukung dengan ekosistem dan kolaborasi yang lintas sektoral untuk memaksimalkan program dan inisiatif pemerintah. Berangkat dari tingkat melek masyarakat terhadap fintech, hal ini dapat mendorong kegiatan UMKM atau kewirausahaan menjadi lebih mudah. Alhasil, masalah pengangguran perlahan menemukan titik terang atas solusinya.

"Saya berharap upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional terutama di bidang inklusi keuangan dan ekonomi digital dengan kolaborasi lintas sektoral ini dapat bersama membangun perekonomian sekaligus menumbuhkan kembali perekonomian nasional kita," tutupnya.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Sebut Literasi Masyarakat Semakin Tinggi
Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Sebut Literasi Masyarakat Semakin Tinggi

Perusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut baik acara Indonesian Fintech Summit & Expo 12-12 November 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat

Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.

Baca Selengkapnya
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan
Menko Airlangga Ingatkan Industri Asuransi Tangkap Peluang Digitalisasi, Ini Kentungan Bakal Dirasakan

Menko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan
Begini Pentingnya Teknologi dalam Transformasi Digital Perbankan dan Jasa Keuangan

Kini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya
Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat
Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat

Partai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Salurkan Pembiayaan Rp700 Triliun, Industri Fintech Diminta Bantu Prabowo Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Dana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Di Mata Bank Dunia, Keuangan Indonesia Sehat dan Kuat
Di Mata Bank Dunia, Keuangan Indonesia Sehat dan Kuat

Area asesmen mencakup aspek stabilitas sistem keuangan dengan fokus pada kerentanan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Perbankan Perluas Akses Layanan dan Edukasi untuk Genjot Inklusi & Literasi Keuangan
Perbankan Perluas Akses Layanan dan Edukasi untuk Genjot Inklusi & Literasi Keuangan

Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.

Baca Selengkapnya