Menko Airlangga: Gelaran C20 Akomodir Kepentingan Negara di Luar G20
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa gelaran Civil 20 (C20) bagian dari G20 memiliki peran sangat krusial. Gelaran ini mengakomodir berbagai kepentingan yang kurang dilirik.
Dalam Kick-off Meeting C20, Menko Airlangga menyebut ini jadi kesempatan penting untuk mengakselerasi kepentingan berbagai negara di dunia. Bahkan dia menyebut gelaran ini mengakomodir kepentingan negara di luar anggota G20.
"Ini kita akan mendengarkan yang tak terwakilkan, maka dari itu kita harus mengadvokasi suara mereka, dalam pendekatan, kita sebut kolaborasi ini untuk pemulihan ekonomi global yang saat ini tak seimbang," katanya dalam pembukaan C20, Senin (7/3).
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Bagaimana Kemnaker mempersiapkan pertemuan G20 EWG? 'Pertemuan Tim Substansi hari ini juga sebagai pemantapan kesiapan Indonesia dalam penyusunan bahan posisi Pemerintah dalam rangka menghadiri pertemuan the 1st G20 EWG Presidensi Brasil 2024,' ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat membuka rapat koordinasi penyusunan bahan posisi Pemerintah RI dan penyelenggaraan pertemuan the 1st G20 EWG Presidensi Brasil 2024', di Jakarta, Senin (19/2).
-
Kenapa Airlangga Hartarto undang duta besar OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
Misalnya, seperti akses vaksin yang belum merata di seluruh negara di dunia, serta perkembangan ekonomi dunia yang dikhawatirkan menimbulkan ketidakseimbangan dan adanya kesenjangan secara global. "Ini alasan utama Indonesia memilih tema Presidensi G20 Recover Together, Recover Stronger," katanya.
Menko Airlangga juga menyebut C20 memiliki peran vital dalam menghadapi banyaknya tantangan global. Terutama isu perubahan iklim dan ketidakstabilan geopolitis yang terjadi saat ini. Dia berharap, dengan gelaran C20, berbagai hal itu bisa diantisipasi ke depannya.
"Berhasilnya presidensi G20 kita ini adalah hasil kontribusi dari para delegasi, saya menyambut baik C20 ini yang akan membahas pemberian akses terhadap vaksin, keadilan lingkungan, SDG dan Humanitarian yang memberikan akses merata terhadap pendidikan, keadilan gender, anti korupsi dan keuangan dan pajak yang berkelanjutan," terangnya.
Hal-hal yang akan dibahas itu menurut Airlangga sebagai isu penting yang perlu jadi perhatian dunia global. Tak hanya anggota G20, tapi negara lainnya yang sedang berkembang.
"Isu-isu ini harus diseimbangkan, isu ini tak hanya penting bagi Indonesia tapi juga global, karena mereka mewakili masyarakat yang berlapis-lapis dan tentunya in berkaitan dengan agenda G20 yaitu mempromosikan digital base transformasi, dan transisi energy," katanya.
Optimistis
Menko Airlangga optimistis seiring dengan perkembangan penanganan covid dan pertumbuhan ekonomi, Indonesia dan negara lainnya mampu bangkit dari dampak negatif pandemi. Bahkan, indonesia tak hanya bergantung pada pariwisata.
"Kita harap cahaya di akhir pandemi akan semakin terang, saya yakin demikian, banyak modal yang yang untuk ditawarkan ke dunia. Selain pariwisata, reformasi struktural telah membuat indonesia menandai pertumbuhannya dari atas rata-rata pertumbuhan global," terangnya.
Dengan tantangan ke depan, pihaknya masih terus mendorong masyarakat untuk menyesuaikan kegiatannya, ini berkaitan dengan transisi energi ke energi bersih.
"Saya membuka ruang untuk saran-saran dari C20, bagaimana kita lampaui batas dan tawarkan pendekatan baru untuk situasi yang dihubungi dunia, saya nantikan masukan ide-ide kontribusi untuk pemulihan global," tuturnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan, rapat di akhir pekan ini diadakan sebagai upaya dalam meningkatkan koordinasi kebijakan sekaligus konsolidasi berbagai program.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin menjaga hubungan baik dengan negara-negara yang disambangi.
Baca SelengkapnyaTim ini diharapkan memiliki kualitas dan kapasitas sehingga mampu bekerja secara sungguh-sungguh.
Baca SelengkapnyaAirlangga dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat menteri di Marina Bay Sands Singapura
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.
Baca Selengkapnya