Menko Airlangga: Industri Kelapa Sawit Cetak 16 Juta Lapangan Pekerjaan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, industri kelapa sawit memiliki peran strategis dalam pembentukan ekonomi Indonesia. Sebab, sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, industri ini berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup besar.
"Industri kelapa sawit telah menyediakan lapangan pekerjaan yang laik bagi 16 juta tenaga kerja," kata Airlangga dalam acara internasional webinar - Sustainable Palm Oil Development in Indonesia, Rabu (7/4).
Menko Airlangga menambahkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 produk-produk kelapa sawit juga tetap menunjukkan angka yang baik sekitar USD22,97 miliar atau tumbuh 13,6 persen dari tahun 2019.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Apa manfaat utama kelapa sawit untuk kesehatan? Salah satu manfaat kelapa sawit adalah meningkatkan kesehatan penglihatan. Minyak sawit mentah merupakan sumber yang kaya akan beta-karoten. Kandungan ini berfungsi efektif untuk menjaga kesehatan mata.
Tren positif ini pun trus berlanjut di 2021. Di mana harga referensi dari Kementerian Perdagangan, CPO di periode April 2021 angkanya cukup tinggi yaitu USD1.093,83/ton. Dengan demikian bea keluar yang diterapkan sebesar USD116/ton.
"Dan ini tentu berdampak positif terhadap penerimaan negara serta meningkatkan kesejahteraan perkebunan kelapa sawit yang dalam bentuk harga tandan buah segar," jelasnya.
Menko Airlangga mengatakan, industri kelapa sawit senantiasa dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan keseimbangan berbagai aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang mana telah diatur secara khusus dalam rencana RPJMN Indonesia 2020-2024.
"Pemerintah meyakini bahwa pembentukan kelapa sawit berkelanjutan dapat berkontribusi besar terhadap pencapaian tujuan pembentukan berkelanjutan di Indonesia," jelasnya.
Selanjutnya
Mantan Menteri Perindustrian ini, melanjutkan kebijakan pemerintah yang terus dilakukan dalam rangka akselerasi pembangunan kelapa sawit sudah tertuang di dalam Perpres No 44 tahun 2020 tentang sistem sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau biasa dikenal sustainable palm oil. Di mana, aturan ini mewajibkan seluruh perusahaan dan perkebunan sawit untuk mendapatkan sertifikasi sebagai jaminan bahwa praktik produksi yang dilakukan telah mengikuti prinsip dan kaidah berkelanjutan.
"Mengingat luasnya skala industri kelapa sawit mulai dari hulu perkebunan hingga hilir pemanfatan produk kelapa sawit di berbagai sektor industri maka saya meyakini bahwa kerjasama dan kolaborasi untuk membangun kelapa sawit berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan," jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan seluruh dukungan dari pemangku kepentingan mulai dari sektor hulu sampai hilir hingga masyarakat. Indonesia juga tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari kepentingan stakeholder di tingkat global.
"Oleh kesempatan ini saya mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk yang di tingkat global bersama-sama membangun kelapa sawit berkelanjutan dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Dan berbagai kebijakan telah diambil pemerintah dan tentunya ekosistem pendukung ini harus didukung oleh seluruh pihak baik di tingkat nasional maupun daerah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca SelengkapnyaBuruh juga disebutnya memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kamtibnas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi memainkan peranan penting dalam mendongkrak investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaSektor ritel diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi yang memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca Selengkapnya