Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Airlangga: Kalau PSBB Diteruskan, Indonesia Kuartal II Bisa Tumbuh Minus

Menko Airlangga: Kalau PSBB Diteruskan, Indonesia Kuartal II Bisa Tumbuh Minus Menko Airlangga bertemu Menteri Belanda Sigrid Kaag. ©2020 Foto: Farhan/Humas Ekon

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara terkait sikap pemerintah yang bersikeras menerapkan skema kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang marak diberlakukan sejumlah daerah justru berdampak buruk pada tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Selama PSBB justru tingkat konsumsi masyarakat turun drastis. Kalau terus dilanjutkan di kuartal II 2020 nanti, ekonomi kita bisa tumbuh minus," kata Menko Airlangga saat menggelar webinar bersama Asosiasi Emiten Indonesia, Kamis (11/6).

Dia menjelaskan, bahwa sebelum pandemi covid-19 tiba di Tanah Air, sejatinya kondisi ekonomi nasional tengah berasa pada tren positifnya. Akan tetapi, setelah sejumlah daerah kompak menerapkan aturan PSBB demi melindungi warganya dari paparan covid-19 justru turut memangkas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita tidak ingin ekonomi kita tumbuh seperti kuartal I tahun ini (2,97 persen). Namun, pencapaian ini masih terhitung baik dibandingkan negara lain," imbuh dia.

Maka dari itu, Menko Airlangga menyebut tidak ada salahnya jika pemerintah berkomitmen menerapkan skema kenormalan baru dalam waktu dekat. Sehingga pemulihan ekonomi dapat dirasakan masyarakat mulai di kuartal ke III dan IV tahun 2020.

Tumbuh Minus, Proses Pemulihan Lebih Berat

Terlebih lagi, pemerintah telah memproyeksikan keseluruhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 masih berjalan negatif. Artinya meleset dari target yang dipatok pemerintah sekitar 3 persen.

Menko Airlangga menambahkan, sikap kooperatif masyarakat amat diperlukan dalam mensukseskan program new normal yang tengah digalakkan pemerintah. Antara lain menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas manusia tidak hanya di lingkungan kerja.

"Paling tidak dengan situasi ini, ekonomi kita bisa tumbuh positif jangan minus. Nantinya, proses recovery akan lebih berat saat minus," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat
Golkar Sebut Airlangga Hartarto Mampu Jaga Perekonomian Indonesia Tetap Kuat

Partai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KABAR BAHAGIA! Pemerintah Prabowo Diskon Tarif Listrik 50%, Ini Syaratnya
VIDEO: KABAR BAHAGIA! Pemerintah Prabowo Diskon Tarif Listrik 50%, Ini Syaratnya

Bagi pengguna daya listrik terpasang di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere (VA) akan mendapatkan diskon sebanyak 50 persen

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim

Sri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi
Ternyata Begini Dampak Parah Bakal Dirasakan Indonesia Jika Ekonomi AS Resesi

Angka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia
Pengusaha Protes Pembatasan Impor Ancam Industri Ritel di Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Airlangga Blak-blakan Efek Trump Untuk Indonesia Hingga Kenaikan PPN 12 Persen
VIDEO: Menko Airlangga Blak-blakan Efek Trump Untuk Indonesia Hingga Kenaikan PPN 12 Persen

Airlangga menegaskan, rencana kenaikan PPN tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya