Menko Airlangga: Kami Terus Mendorong agar UMKM Diberikan Bantuan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah terus memberi dorongan pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). Salah satunya melalui kelompok binaan UMKM usaAHA.
Hal ini ditegaskan Airlangga saat diskusi dengan pengusaha UKM dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Tengah. “Dalam situasi pandemi covid-19 ini, kami mendorong agar UMKM diberikan bantuan. Salah satu jaringan yang langsung adalah melalui usAHA,” kata Airlangga dikutip di Jakarta, Senin (31/1).
Dalam rangakian kunjungan ini, Menko Airlangga mengunjungi puluhan anggota Kelompok UMKM usAHA di Desa Mankang Kulon, Kota Semarang.
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke Menko Perekonomian? Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Siapa yang bantu UMKM di Tunjungan? Tak sedikit pelaku UMKM di desa tersebut yang telah lama diberdayakan Mantri BRI, potensi wisata baru kemudian muncul, yaitu kuliner buah durian
-
Dimana Pertamina pamerkan UMKM? Inacraft 2024 yang akan berlangsung pada 28 Februari-3 Maret 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Sutia (39) bersama suaminya Muhammad Faridudin (40), pemilik usaha pengolahan nata de coco menjadi tuan rumah dalam acara diskusi UMKM bersama Menko Airlangga yang juga merupakan pembina Kelompok UMKM usAHA. Dalam acara tersebut, sebanyak 20 UMKM hadir dan berdiskusi dengan Airlangga.
Sutia mengaku merasa gugup saat menunggu kedatangan Airlangga ke rumahnya. “Saya agak bingung nanti mau gimana pas ketemu Pak Airlangga. Saya nanya-nanya terus ke suami, Pak Airlangga jadi rawuh ndak, kata suami saya jadi,” ungkap Sutia.
Namun suasana mencair saat Airlangga singgah di stand UMKM miliknya. Airlangga pun sempat moncoba cara mengemas nada de coco menggunakan mesin press plastik. Sembari mengemas nata de coco, Airlangga berbincang dengan Sutia mengenai omset yang dihasilkan serta apa saja hambatan yang dihadapi oleh Sutia selama berusaha.
"Saat Pak Airlangga mengunjungi saya, Pak Airlangga nanya omsetnya berapa, pemasarannya bagaimana, hambatannya apa. Terus Pak Airlangga coba bungkusin, saya juga gugup, dikasih tepuk tangan meriah," ujar Sutia.
Usaha Dirintis Sejak 2014
Usaha Melati Nata De Coco dirintis oleh Sutia dan suaminya sejak tahun 2014. Saat itu suaminya terkena PHK, sehingga memilih beralih ke dunia usaha dengan menjual tanah sebagai modal awal. Keduanya memulai peruntungan melalui pengolahan nata de coco dengan berkeliling dari rumah ke rumah. Selain itu, Sutia juga menjajakkan nata de coco olahannya ke beberapa pasar lokal di Semarang, Salatiga, Kendal, dan Solo.
Pada tahun 2018 usaha Sutia mulai mapan dan memiliki sejumlah karyawan. Namun saat pandemi covid-19 melanda Indonesia pada tahun 2020, sebagian besar UMKM merasakan dampak negatif, termasuk usaha miliknya.
Selama pandemi covid-19 pesanan nata de coco Sutia mengalami penurunan, sehingga berpengaruh pada pendapatan. Biasanya dalam satu minggu Ia mendapat penghasilan sebesar 700 ribu. Namun akibat dari kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pendapatannya menurun yaitu hanya sebesar 250 ribu per minggu.
"Biasanya ada pesanan untuk acara-acara, pesanan di pasar. Tapi semenjak pandemi turun drastis. Sepi," tutur Sutia.
Sutia merupakan salah satu anggota Kelompok UMKM usAHA binaan Airlangga Hartarto. Dia sudah merasakan manfaat sejak mengikuti program Pelatihan WirausAHA Maju. Melalui pelatihan tersebut ia diberi pemahaman mengenai kiat-kiat berusaha di tengah pandemi dan cara memasarkan produk.
"Ahamdulillah, saya kan di Kota Semarang ini dampingi Mas Yoga. Alhamdulillah programnya sangat membantu, saya berdoa semoga Bapak Airlangga selalu diberi kesehatan dan selalu membina kami," tutup Sutia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaTarget Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHendi hadir di acara 'Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Produk UMKK Melalui Katalog Elektronik' di Magelang.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca SelengkapnyaTASPEN turut berkontribusi untuk meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaKadin Ungkap kinerja ekspor UMKM di Indonesia masih kalah daru Malaysia dan Thailand.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca Selengkapnya