Menko Airlangga: Kinerja Rupiah dan IHSG 2020 Telah Dekati Level Sebelum Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kinerja nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan selama periode 2020 sudah cukup baik. Di mana, pada posisi kemarin masing-masing ditutup pada level 6.036 dan Rp14.130 per USD.
Sedangkan pada penutupan perdagangan hari ini Rupiah ditutup menguat 80 poin di level Rp 14.050. Sedangkan IHSG melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.979,07.
"Secara umum kinerja nilai tukar dan IHSG kita sepanjang tahun 2020 terbilang cukup baik. Level ini telah mendekati level sebelum pandemi Covid-19," kata Menko Airlangga dalam Penutupan Perdagangan BEI 2020, di Jakarta, Rabu (30/12).
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
Dia menyebut jika dibandingkan dengan negara lain, nilai tukar mata uang Garuda masih lebih baik daripada India, Brasil, Turki, dan Afrika Selatan. Kemudian dari sisi IHSG, kinerjanya juga lebih baik daripada bursa di Thailand, Singapura, maupun Filipina.
Rupiah dan IHSG Terdepresiasi Maret 2020
Mantan Menteri Perindustrian itu menyadari, sektor keuangan memang sempat tertekan oleh pandemi Covid-19. Nilai tukar terdepresiasi signifikan ke level Rp16.500 per USD di Maret. Demikian pula dengan IHSG yang terus mengalami koreksi dan turun hingga mencapai level di bawah 4.538 di akhir Maret.
"Penurunan indeks IHSG ini menyebabkan nilai market capitalization Indonesia anjlok ke Rp4.556,3 triliun atau turun lebih dari Rp2,690 triliun dibandingkan posisi awal 2020," jelasnya.
Perlahan tapi pasti. Kinerja keduanya saat ini sudah menunjukan tren positif sampai dengan penutupan hari ini. Bahkan, sudah berada di level sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnya